TONDANO, identitasnews.id – Pemerhati pembangunan kabupaten Minahasa Jefry Uno menyesalkan sikap pemerintah yang seolah-olah tak peduli pada pelestarian obyek wisata. Hal itu terlihat pada salah satu obyek wisata yang ada di Kota Tondano yakni Benteng Moraya.
Keadaan Benteng Moraya yang sarat dengan nilai perjuangan perang Tondano pada masa perjuangan, kini terlihat memprihatinkan alias tak terurus.
” Sebagai masyarakat saya prihatin sekali melihat obyek wisata Benteng Moraya yang dibangun dengan dana miliaran rupiah, kini terlihat tak terurus dan memprihatinkan ,” ujar Uno, Rabu (21/8/2024).
Lanjut dikatakan Uno, pemerintah harusnya memberi perhatian pada obyek tertentu yang dibangun dengan dana yang fantastis. Apalagi Benteng Moraya kini menjadi salah andalan di Minahasa dan sering dikunjungi wisatawan atau masyarakat. Dan yang paling utama obyek wisata ini memiliki nilai sejarah yang sangat penting terutama bagi generasi ke generasi.
Uno pun berkisah bahwa saat ini pemkab melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan lebih fokus pada penyelenggaraan Iven seperti pemilihan Wulan Waraney dan lainnya, sehingga mengabaikan perbaikan aset wisata lainnya.
” Bagi saya obyek wisata tak kalah penting dengan Iven budaya lainnya. Makanya harus ada perimbangan perhatian,” tuturnya.
Selain itu, Uno mengatakan kabupaten Minahasa merupakan salah satu daerah tujuan wisata di provinsi Sulawesi Utara. Makanya penataan obyek wisata harusnya menjadi prioritas. Dan khusus Benteng Moraya, wajar jika mendapat perhatian lebih.
” Setahu saya, salah satu program andalan pemkab Minahasa andalan menjadikan daerah sebagai tujuan wisata. Karena itu butuh keseriusan dari pemerintah terutama instansi teknis agar obyek wisata seperti Banteng Moraya harus menjadi prioritas penataan agar layak dikunjungi,” pungkas Uno. (rom)
