SANGIHE, identitasnews.id – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Manado menggelar sosialisasi proses pembimbingan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Tahuna yang di ikuti oleh semua WBP bertempat di Aula Lapas Kelas II B Tahuna, Selasa (23/11/3031).
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, Kepala Balai Pemasyarakatan (Kabapas) Kelas I Manado Benny Totot didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas II B Tahuna Alfred Awoah, S.Pd dan Pelaksana Harian (Plh) Kepala Seksi Pembinaan dan Pendidikan (Kasibinadik).
Kabapas Benny Totot mensosialisasikan hak dan kewajiban klien pemasyarakatan selama menjalani program Asimilasi dan Integrasi. Dimana Asimilasi maupun Integrasi bukanlah bebas mutlak, tetapi ada syarat yang harus di ditaati sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku.
“Dalam melaksanakan penelitian pemasyarakatan (Litmas) tidak dipungut biaya dan jika ada petugas Bapas yang melakukan pungli baik itu dalam melakukan survei atau pengurusan akan ditindak,” tegas Benny Totot.
Ia juga menambahkan bahwa saat ini Bapas sedang berkoordinasi dengan pemerintah daerah baik Dinas Sosial dan Dinas Tenaga Kerja untuk kelanjutan proses pembinaan warga binaan dengan tujuan setelah bebas dari Lapas, warga binaan tidak lagi melakukan tindakan yang melanggar hukum.
Ia juga berharap agar warga binaan di Lapas Kelas II B Tahuna kedepannya akan menjadi klien pemasyarakatan yang patuh dan taat terhadap aturan-aturan yang sudah ditetapkan selama menjalani program Asimilasi dan Integrasi.
“Apabila melanggar maka program Asimilasi di rumah dan Integrasi bisa dicabut serta akan kembali menjalani sisa pidana di dalam Lapas,” kunci Benny Totot.
Sementara Plt Kalapas Tahuna Alfred Awoah menyampaikan terima kasih kepada Kabapas Kelas I Manado yang telah berkenan memberikan informasi terkait proses pembimbingan pada program Asimilasi dan Integrasi kepada warga binaan yang ada di Lapas Kelas II B Tahuna.(jl)
