TOMOHON,identitasnews.id – Setelah pencanangan vaksinasi Covid 19 di Istana Kepresidenan yang didahului dengan suntikan vaksinasi kepada Presiden Joko Widodo, kali ini pencanangan vaksinasi Covid-19 dilakukan Pemkot Tomohon di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) , Jumat (15/1/2021) .
Kepala Daerah pertama di Sulut yang menerima suntikan vaksin adalah Walikota Jimmy F. Eman, SE.Ak.CA. Hal ini karena Tomohon merupakan daerah pertama di Sulut yang menerima vaksin Covid-19 merek Sinovac bersama dengan perlengkapannya.
Penyuntikan vaksin saat pencanangan didahului Walikota kemudian disusul Kapolres Tomohon AKBP Bambang Azhari Gatot, SIK. MH yang juga sebagai Kapolres Pertama di Sulut yang divaksin Covid-19. Selanjutnya berturut turut Asisten Umum Drs. O. D. S Mandagi, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Drs. Gerardus Mogi, dilanjutkan dengan unsur tenaga kesehatan di Kota Tomohon.
Walikota menjelaskan pemerintah pusat telah menetapkan pandemi corona virus desease 2019 (covid-19) sebagai bencana non-alam. Sampai dengan 14 januari 2021 di Indonesia sebanyak 869.600 kasus konfirmasi covid-19, pasien sembuh 711.205 orang dan 25.246 orang meninggal.
Sulut sendiri per 13 januari 2021 jumlah kasus terkonfirmasi positif sudah menyentuh angka 10.793 kasus dan 343 orang meninggal (3,18%).
Sementara Kota Tomohon jumlah kasus sampai dengan tanggal 13 januari 2021 berjumlah 1177 kasus konfirmasi positif, dengan angka kesembuhan 62,90 % dan 39 orang meninggal (3,31%).
Dengan melihat data diatas, perlu segera dilakukan intervensi tidak hanya dari sisi penerapan protokol kesehatan namun juga diperlukan intervensi lain yang efektif untuk memutus mata rantai penularan penyakit yaitu melalui upaya vaksinasi.
“Vaksinasi covid-19 bertujuan untuk mengurangi transmisi/penularan covid-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat covid-19, mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) di masyarakat dan melindungi masyarakat dari covid-19, agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi,” kata walikota.
Kekebalan kelompok hanya dapat terbentuk apabila cakupan vaksinasi tinggi dan merata di seluruh wilayah. Serta upaya pencegahan melalui pemberian program vaksinasi jika dinilai dari sisi ekonomi, akan jauh lebih hemat biaya, apabila dibandingkan dengan upaya pengobatan, tambah walikota yang akan segera mengakhiri masa jabatannya sebagai orang nomor satu di Kota Bunga.
Pelayanan vaksinasi di Kota Tomohon berjumlah 11 layanan (7 puskesmas, 3 rumah sakit,1 klinik polres) dan vaksinasi mulai dilaksanakan hari ini dengan jumlah sasaran tahap 1 penerima vaksinasi covid-19 adalah tenaga kesehatan yang berjumlah 1539 orang, dengan jumlah vaksinator yang sudah dilatih sebanyak 18 orang.
Vaksin yang sudah diterima dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara pada hari rabu tanggal 13 januari 2021 sebanyak 3100 vial vaksin sinovac, vaksin ini sudah memiliki sertifikat halal dari Kementrian Agama dan ijin penggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan. Dosis vaksinasi yaitu pemberian sebanyak 2 kali (0 hari dan hari ke 14).
Untuk tahap pertama pada hari ini vaksinasi covid-19 diberikan pada pimpinan daerah sebanyak 5 orang dan tenaga kesehatan sebanyak 6 orang. Selanjutnya masyarakat Kota Tomohon akan menerima vaksinasi secara bertahap sesuai dengan jadwal dan tahapan pemberian vaksin. Sampai selesai di mana seluruh sasaran memperoleh vaksinasi covid-19.
Tampak hadir Wakil Walikota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan, Ketua DPRD Djemmy Sundah SE, Kajari Tomohon Immanuel Richendry Hot .SH. MH, Danramil Kapten Inf Sulistyo mewakili Dandim 1302 Minahasa, Penjabat Sekot Tomohon Dr. Juliana D. Karwur, M.Kes,MSi, para Direktur Rumah Sakit di Kota Tomohon, serta unsur Jajaran Pemkot . (red/hms/ker)