Tomohon identitadnews.id – Vaksin Nusantara, yang digagas Letnan Jenderal TNI Dr. dr. Terawan Agus Putranto, dapat dukungan penuh oleh Anggota Dewan Perwakilan Daerah/Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (DPD/MPR/RI) utusan Sulawesi Utara (Sulut) Ir Stefanus BAN Liow MAP (SBANL), untuk dilanjutkan ke fase III.
Bahkan Senator SBANL, mengatakan dirinya siap menjadi relawan, untuk mendukung vaksin nusantara yang digagas oleh mantan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tersebut.
“Saya siap, menjadi relawan dan siap di vaksinisasi kembali,” imbuh Liow, saat mengadakan pertemuan dengan insan Pers, Rabu (21/7/2021), yang dilakukan di kopi singgah milik dari artis Fero Walandouw, di Kelurahan Kakaskasen 3 Kota Tomohon.
Bahkan menurutnya, banyak anggota MPR-RI, yang terdiri dari anggota DPD dan DPR yang ikut mendukung, dan mau divaksin Nusantara.
“Sebagai wakil dari daerah, kami harus mendukung dan menjalankan apa yang sering disampaikan presiden untuk mencintai produk dalam negeri, salah satunya Vaksin Nusantara untuk Covid-19, yang adalah buatan anak bangsa, ” ujarnya.
Tak lupa ia berpesan, agar tingkatkan iman, dan imun, patuhi prokes, dan divaksin agar kita dapat memutus rantai penyebaran, Covid-19.
Sementara, dilansir dari PikiranRakyat.com Dr. Terawan Agus Putranto mengklaim saat ini dunia mulai mengakui ‘kesaktian’ vaksin Nusantara. Ia menjelaskan, bahwa Vaksin Nusantara tak hanya dapat menyelesaikan pandemi Covid-19, tetapi juga penyakit kanker. Bahkan Vaksin Nusantara ini diklaim Terawan Agus Putranto telah diakui di kalangan dunia internasional.
Klaim itu, merujuk pada sebuah jurnal di New York, Amerika Serikat yang menuliskan bahwa vaksin Nusantara merupakan akhir dari kanker dan Covid-19. Terawan Agus Putranto lantas menjelaskan, awalnya Vaksin Immunoteraphy Nusantara diperuntukan penyakit kanker dan telah diteliti sejak 2015.
“Antigen yang ada, menjadi antigen artificial atau antigen recombinant Covid-19. Dimana, kita dapat menyesuaikan berdasarkan kebutuhan, sehingga kesehatan nasional dapat kita jaga dengan membuat imunitas bagi semua masyarakat,” jelas Terawan
Selain itu, Terawan menjelaskan pula mengenai produksi dari vaksin Immunoteraphy Nusantara, yang sangat gampang didapat, sehingga dapat diproduksi secara massal.
“Saat ini, kita telah memiliki teknologi untuk terus mengembangkan serta memproduksi Vaksin Immunoteraphy Nusantara bersama tim RSPAD,” ungkapnya.
Peneliti Utama Vaksin Immunoteraphy Nusantara, Kolonel Corp Kesehatan Militer (CKM) dr Jonny menjelaskan cara pembuatan vaksin ini.
“Jadi, diambil dari sel tubuh kita sendiri, kemudian sel darah putih kita biarkan selama 5 hari. Kemudian setelah 5 hari kita kenalkan kepada protein seperti yang dipunyai oleh protein virus. Jadi di situ, ada yang disebut dengan protein S atau Spike, dan ini yang menentukan bagaimana virus itu bisa menyerang tubuh kita, jadi protein ini yang kita kenalkan ke sel darah putih,” tuturnya.
Karena, sel darah putih memiliki memori terhadap Covid-19, sehingga tubuh kita siap menghadapi virus corona.
“Karena, dia sudah tahu dan sudah kenal tidak perlu memproses lagi, mengenali lagi virus itu dulu, kemudian membentuk imunitas seluler tetapi vaksin ini menyediakan imunitas seluler untuk tubuh kita. Itulah kelebihan dari vaksin ini kenapa karena berasal dari tubuh kita sendiri,” tukas dr Jonny.(echa)