TOMOHON, identitasnews.id – Walikota Tomohon Caroll Senduk mewanti-wanti kepada semua kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk bekerja secara optimal dalam mengawal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tomohon Tahun 2021 – 2026.
Warning ini diungkapkan walikota ketika membuka Konsultasi Publik Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJMD di Aula Lantai III Mall Pelayanan Publik yang ada dikawasan perkantoran walikota dibilangan Kolongan Kecamatan Tomohon Tengah.
“Tahapan awal sudah dilaksanakan yaitu penyusunan dokumen rancangan teknokratik RPJMD Kota Tomohon tahun 2021-2026, yang merupakan dokumen perencanaan 5 (lima) tahunan yang disiapkan oleh pemerintah dengan sepenuhnya menggunakan pendekatan teknokratik, sebelum terpilihnya kepala daerah dan wakil kepala daerah”, ujar Walikota yang ikut didampingi Penjabat Sekkot Jemmy Ringkuangan AP, Msi
Karena, setiap perencanaan pembangunan harus dilakukan dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah, sehingga dapat tepat sasaran serta tujuan.
“Tahapan yang kita laksanakan saat ini yaitu forum konsultasi publik dimana merupakan momen yang sangat strategis bagi kita untuk mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan rencana pelaksanaan pembangunan yang mampu menjawab isu-isu strategis serta untuk mendapatkan masukan dan saran guna menyempurnakan rancangan awal RPJMD kota tomohon tahun 2021-2026”, kata walikota seraya menambahkan KLHS adalah proses formal yang menyeluruh, sistematis, dan partisipatif sebagai pelaksanaan amanat dari Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2018 tentang pembuatan dan pelaksanaan KLHS dalam penyusunan RPJMD.
Implementasi KLHS terhadap rancangan RPJMD Kota Tomohon, selain mengikuti Peraturan dan Perundangan pemerintah, tentu akan membantu terwujudnya pembangunan berkelanjutan di Kota Tomohon.
Forum yang ikut pula melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan daerah, di apresiasi positif oleh Walikota.
“Momentum ini merupakan serangkaian partisipasi publik untuk menghasilkan kesepakatan tahap-tahap penting dalam pengambilan keputusan perencanaan. Dimana momen ini juga merupakan wahana bagi elemen masyarakat, stakeholder dan pemangku kepentingan lainnya untuk memberikan kontribusi yang efektif pada setiap kesempatan perencanaan yang partisipatif, sehingga kami harapkan kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk dapat mengkaji ulang dan mengevaluasi hasil-hasil proses perencanaan yang telah disusun oleh pemerintah kota tomohon, dan penyusunan dokumen rpjmd kota tomohon tahun 2021-2026 tentunya harus mengacu pada visi “Tomohono Maju, Berdaya Saing dan Sejahtera” , pungkas Caroll.
Sementara itu, Kepala Bapelitbangda Drs Daniel Pontonuwu dalam laporannya menyebutkan maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memperoleh masukan penyempurnaan rancangan awal RPJMD.
Kegiatan ini dihadiri Kepala BAPPEDA Prov Sulut diwakili oleh Kabid Monev DR Adiarto Utia, MSi, para anggota DPRD Tomohon yang hadir secara virtual, tim ahli RPJMD Tomohon 2021-2026 dan seluruh stakeholder serta jajaran Pemkot. (echa)































