Tulangow Sebut Daging B2 di Pasar Langowan Aman dari Virus Babi

LANGOWAN, identitasnews.id – Heboh virus babi (B2) yang kian menyita perhatian dan pasalnya virus tersebut telah ada didaerah ini hingga membuat banyak kalangan merasa khawatir dan was-was, telah di tepis oleh pemerintah. Hal itu diungkapkan oleh Bupati Minahasa Dr Ir Royke O Roring M.Si dalam rapat Forkopimda Plus yang dihadiri oleh Ketua DPRD Minahasa Kapolres Minahasa, Kapores Tomohon, Kapoltabes Manado, Kajari Minahasa, Ketua Pengadilan Negeri Tondano, Sekda Minahasa dan para kepala SKPD Minahasa, di rumah dinas Bupati Minahasa, Kamis kemarin.

Umumnya salah satu yang terdampak dari hebohnya kabar tersebut adalah pedagang B2, terlebih khusus di pasar Langowan. Menurut Kepala Pasar Langowan Jani Tulangow, saat ditemui identitasnews.id, Jumat (9/06/2023) mengatakan harga B2 di pasar Langowan hingga kini yakni Rp 55.000-60.000/Kg. Artinya harga tersebut normal saat sebelumnya merebaknya virus tersebut.

” Jika harganya masih normal berarti daging B2 di pasar ini masih aman atau tidak terkena virus ASF seperti yang heboh di beritakan hingga saat ini,” papar Tulangow.

African Swine Fever (ASF) adalah virus yang menyerang hewan ternak babi. Virus ini sama sekali belum terdeteksi di Minahasa dan Sulut. Adapun gejala yang ditimbulkan lewat virus ini adalah demam tinggi, hilang nafsu makan, depresi, muntah, diare, abortus (keguguran), radang sendi, pendarahan pada kulit dan organ dalam, serta perubahan warna kulit menjadi warna ungu.

Dikatakan Tulangow, pihaknya terus melakukan pemantauan penjualan daging B2. Menurutnya daging yang terinfeksi virus dengan mudah dikenali. Apalagi jika daging B2 dijual dengan harga yang sangat rendah.

“Jadi kami pastikan bahwa daging B2 yang dijual di pasar disini sangat aman dari virus yang menakutkan ini. Karena itu saya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang hendak membeli daging B2 di pasar ini agar tidak perlu khawatir ,” pungkas Tulangow, sambil meminta agar masyarakat jangan mudah terpercaya dengan informasi apapun terkait dengan virus ini yang mana virus ini telah terdeteksi telah ada di daerah ini.” Sekali lagi itu semua hoaks atau kabar yang tidak benar dan tidak dapat dipertanggung-jawabkan kebenarannya ,” pungkas Tulangow. (rom)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *