BNPB Respon Positif Usulan Rehabilitasi Pasca Bencana Dari BPBD Sangihe

SANGIHE.Identitasnews.id – Usulan Rehabilitasi dan Rekonstruksi pasca bencana oleh Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sangihe mendapat respon positif oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Hal tersebut dibuktikan dengan kehadiran Tim survey untuk melakukan survey disejumlah lokasi bencana, Rabu (21/06/2023).

Kedatangan Tim survey dari Direktorat Perencanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Kedeputian Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tersebut dipimpin oleh Abriveno Y. Lefran Pitoy dengan melakukan survey ke sejumlah lokasi pasca bencana diantaranya lokasi jembatan patah di Kampung Tolendano dan talud ambruk di Kampung Petta Kecamatan Tabukan Utara serta kerusakan talud pantai lainnya di pulau Batuwingkung Kecamatan Tabukan Selatan.

“Jadi kedatangan kami sebagai respon positif atas usulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sangihe, sebab memang ada beberapa fasiltas penting yang perlu dilakukan rekonstruksi pasca bencana lalu”, kata Ketua Tim BNPB Abriveno Y. Lefran Pitoy.

Abriveno yang ternyata adalah putra daerah keturunan Minahasa-Sangihe, juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada Penjabat Bupati Sangihe, Rinny Tamuntuan yang begitu antusias melalukan lobi-lobi di Jakarta serta telah memfasilitasi tim selama melakukan survey.

“Saya juga datang ke Sangihe seperti pulang kampung, karena saya orang Minahasa dan juga keturunan keluarga Saselah dari Sangihe”, ujar Abriveno.

Terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Kepulauan Sangihe, Wandu C.C. Labesi mengatakan bahwa ada lima kegiatan yang menjadi program usulan pasca bencana, yaitu Talud Pantai Tamako, Jembatan Tolendano, Talud Pantai Petta, Talud Pulau Batuwingkung, dan Jalan Lingkar Boulevard Tahuna.

“Namun dari lima kegiatan ini dua dibatalkan, yakni Talud Pantai Tamako dan Jalan Lingkar Boulevard Tahuna, sebab kedua kegiatan ini ternyata sudah ditanggulangi sebelumnya. Tapi meski ada yang dibatalkan, anggarannya tetap sesuai usulan Rp 19 miliyar lebih, volumenya nanti akan dialihkan pada tiga kegiatan”, jelas Labesi.

“Hasil dari survei juga akan ditindak lanjuti di Manado bersama beberapa pejabat teknis Pemkab Sangihe, Tim Balai Air dan Balai Jalan serta BPBD Provinsi yang juga ikut turun melakukan survey,” sambung Labesi.

Berikut ini rincian anggaran program rehabilitasi dan rekonstruksi yang telah dilakukan survey :

1. Rehabilitasi Jembatan Tolendano Rp.1.760.878.000,-

2. Rekonstruksi Bangunan Pengaman Pasang Surut Talud Pantai Batuwingkung Rp.3.357.569.000,-

3. Rekonstruksi Bangunan Pengaman Pasang Surut Lain-lain (Talud Pantai Peta) Rp.961.967.000,-(jl)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *