SMA Negeri 3 Tondano Gelar Ibadah Hari Kasih Sayang, Rosang: Pupuk Rasa Cinta Kasih Bagi Sesama

TONDANO, identitasnews.id – SMA Negeri 3 Tondano, Senin (19/2/2024), menggelar ibadah perayaan Hari Kasih Sayang atau Valentine Day bertempat di pendopo SMA Negeri 3 Tondano.

Kepala SMA Negeri 3 Tondano Drs Anthon Rosang MM, dalam sambutannya mengatakan Hari Valentine dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 14 Februari.

” Hari Valentine merupakan peringatan yang dilakukan dalam menyatakan kasih sayang dan cinta terhadap orang-orang terdekat ,” ujar Rosang.

Ada tradisi unik di perayaan Valentine Day yakni kebiasaan menghadiahkan cokelat pada seseorang dianggap sebagai cara untuk mengungkapkan perasaan cinta yang tulus. Tak heran jika cokelat jadi salah satu hadiah wajib untuk menyatakan kasih sayang di Hari Valentine.

Lanjut Rosang, Sebenarnya, Valentine tidak hanya dikaitkan dengan gebetan atau kekasih. Namun dalam konteks lebih luas, Valentine bisa dirayakan bersama orang terkasih, misalnya keluarga, sahabat, saudara, maupun orang tua.

Namun demikian Rosang berharap agar para siswa bisa memahami dengan baik dan benar tentang makna dan tujuan Valentine Day dalam kehidupan bersama.

” Saya berharap Valentine Day menjadi ruang bagi kita untuk mengekspresikan kasih sayang yang tulus kepada semua orang tanpa membeda-bedakan baik agama, latar belakang, suku atau lainnya. Kasih Sayang harus menjadi pemersatu ditengah pelbagai perbedaan yang ada di SMA Negeri 1 Tondano, sebab dengan begitu maka kita bisa meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah ini, bukan cuma itu tapi kualitas anak didik yang makin baik,” paparnya.

” Akhirnya selamat merayakan Hari Kasih Sayang, meski waktunya sudah lewat. Kita terus pupuk Kasih Sayang kepada sesama kita, agar Kasih Sayang akan selalu abadi dalam hidup kita,” terangnya.

Sekedar diketahui Sejarah Valentine Day untuk kita.
Sejarah Hari Valentine Bagi kita yang belum tahu, asal-usul Hari Valentine sudah ada sejak tahun 496 M. Awalnya perayaan Hari Valentine berasal dari pesta santo pelindung yang bernama Valentine oleh Gereja Katolik.

Dicetuskannya Hari Valentine merupakan cara lain untuk menghilangkan dan menggantikan festival Pagan Lupercalia yang dianggap brutal. Festival Pagan Lupercalia biasanya diadakan setiap awal musim semi yang memberikan penghormatan kepada Dewa Pertanian Romawi, Faunus, pada tanggal 15 Februari.

Dalam Festival Pagan Lupercalia, akan ditumbalkan seekor kambing dan anjing yang melambangkan kesuburan dan kemurnian. Kurban kambing akan diambil kulitnya dan dipotong menjadi potongan-potongan kecil. Potongan kulit kemudian dicelupkan ke darah kurban dan dioleskan di atas perempuan dan tanaman.

Walaupun banyak perspektif terhadap Hari Valentine dengan hari santo pelindung, tak menampik argumen sejarawan bahwa unsur romantis Hari Valentine yang dirayakan hari ini berasal dari seorang pendeta yang mati syahid oleh Kaisar Claudius II Gothicus sekitar tahun 270 M.

Selama tahun 1400-an, Hari Valentine mulai dipandang dengan hal-hal yang romansa. Di tahun itu juga, Hari Valentine mulai bermunculan. Hingga pada pertengahan 1800-an kartu Valentine diproduksi secara massal. Hadiah berupa permen dan bunga menjadi lambang cinta dan keindahan dalam merayakan Hari Valentine. (rom)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *