TONDANO, identitasnews.id – Memasuki bulan ke empat atau bulan April, belum juga ada tanda-tanda bakal dicairkan dana desa (Dandes) tahun 2024. Padahal berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, pencairan dana desa diawali dengan launching dana desa yang digelar di akhir Januari atau awal Februari.
Menyikapi hal ini, anggota DPRD Minahasa Stvri J F Tenda dari Fraksi Partai Golkar, meminta kepada Pemkab Minahasa agar segera mempercepat proses pencairan dana desa demi kelangsungan pembangunan di desa.
” Sepertinya agar terlambat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, sebab saat ini sudah masuk dibulan keempat,” ujar Tenda, Kamis (10/4/2025).
Diakui Tenda, pihaknya belum mendapat informasi dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa selalu dinas yang menangani pembangunan desa, termasuk pihak yang bertanggung-jawab tentang pengelolaan dana desa.
Kalaupun memang ada kendala, Dinas Pemberdayaan masyarakat desa harus menjelaskan kepada kami dan masyarakat agar mengetahui dengan jelas dan pasti, alasan apa sehingga pencairan dana desa terkesan terlambat.
” Harus ada penjelasan dari dinas, kenapa hingga saat ini dana desa belum dicairkan. Sebab keterlambatan ini sangat menggangu proses pembangunan di desa,” harap Tenda.
Menurut Tenda, dana desa berfungsi untuk menunjang pembangunan di desa. Sesuai ketentuan dana desa dimanfaatkan berdasarkan APBDes yang telah di ketuk oleh pemerintah desa dan lembaga-lembaga desa melalui Musdes setelah melewati berbagai proses yang diawali dengan Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes).
Sehingga, jika ada keterlambatan pencairan dana desa maka ini akan berdampak pada kelancaran pembangunan desa.
” Saya berharap pemerintah kabupaten dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati agar menaruh perhatian terhadap keterlambatan pencairan dana desa,” pungkas Tenda. (rom)