LANGOWAN, identitasnews.id – Salah satu pelaku ekonomi di tanah Minahasa yang bermukim di Langowan, Haji Sharir Masloman SH, mengaku khawatir dengan situasi perekonomian saat ini. Diakuinya daya beli masyarakat sangat menurun jauh. Pasar-pasar terlihat sepi bahkan tempat usaha lainnya terpantau kurang peminat yang berkunjung.
” Ekonomi saat ini menurun jauh. Masyarakat tak punya uang untuk berbelanja, pengusaha atau pedagang makin khawatir sepertinya situasi ini bakal berlangsung lama,” ujar Masloman, Senin (23/6/2025).
Lanjut dikatakan Masloman, dampak ekonomi yang makin terasa oleh karena kebijakan pemerintah seperti efisiensi anggaran, serta kebijakan lain berupa pengetatan anggaran, memunculkan situasi yang makin tidak mengenakan. Akibatnya daya beli masyarakat anjlok, ekonomi kian tak menentu, belum lagi program pemerintah yang terkesan banyak mengabaikan kepentingan masyarakat.
Situasi lain, yang kelihatannya juga berdampak adalah perayaan pengucapan syukur di tanah Minahasa yang rencananya di gelar pada tanggal 20 Juli 2025, dipastikan digelar tak biasanya. Masyarakat jelas-jelas khawatir dan pesimis bahwa acara syukur tahunan bakal berjalan tak sesuai dengan harapan.
” Sekali lagi, ekonomi kita tidak baik-baik saja. Ada persoalan yang tengah membelit terutama bagi masyarakat,” terang Masloman.
Karena itu, Masloman berharap pemerintah segera turun tangan, mengambil kebijakan serta keputusan yang cepat dan tepat menanggulangi masalah yang terasa amat berat ini.
” Situasi ini harus segera di atasi oleh pemerintah. Masyarakat makin susah, jalan keluar untuk mengatasi persoalan ini harus segera di atasi, secepat mungkin ,” pinta Masloman. (rom)