SANGIHE.Identitasnews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah memberi kesempatan kepada 30 Nelayan untuk mengikuti Pelatihan Basic Safety Training (BST) Fisheries Class iI atau pelatihan Dasar Keselamatan Kapal Perikanan tingkat II, yang dibuka langsung oleh Bupati Kepulauan Sangihe Michael Thungari, SE., MM, bertempat di Roof Top Hotel Hayana Tahuna, Rabu (26/11/2025).
Kegiatan tersebut terselenggara melalui kerja sama antara Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe dengan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BP3) Bitung yang bertujuan untuk memberikan bekal, kompetensi dasar keselamatan kepada nelayan Kabupaten Kepulauan Sangihe agar mampu mengantisipasi serta menanggulangi keadaan darurat di laut.
Dalam sambutannya, Bupati Michael Thungari menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan pelatihan BST tersebut karena pelatihan ini dinilai sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia disektor perikanan.
Menurut Thungari, profesi nelayan memiliki tingkat resiko yang tinggi, sehingga dibutuhkan penguasaan materi keselamatan kerja, penanganan kondisi darurat, teknik bertahan hidup hingga penggunaan alat keselamatan menjadi kompetensi yang wajib dimiliki.
Bupati juga mengatakan bahwa pembangunan sektor perikanan membutuhkan perencanaan strategis yang terukur dan berbasis pada grand design pengembangan perikanan daerah. Dokumen perencanaan tersebut akan menjadi instrumen penting dalam upaya pengajuan pendanaan di luar skema dana transfer pemerintah pusat, seperti hibah, insentif fiskal serta peluang pendanaan dari dunia usaha maupun investor.
Bupati berharap bahwa pelatihan ini menjadi momentum bagi penguatan kolaborasi lintas instansi sekaligus mempertegas peran sektor perikanan sebagai tulang punggung perekonomian masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe.
“Saya minta kepada seluruh peserta, agar dapat mengikuti pelatihan ini dengan serius. Karena sertifikasi BST bukan hanya sekedar persyaratan administrasi, tetapi merupakan bekal penting untuk keselamatan dan profesionalitas saat melaut”, kunci Thungari.(jl)





























