Bitung, identitasnews.id – Menyambut lima tahun sekali, pesta demokrasi di hari pencoblosan Pemilu serentak tahun 2020 pada 09 desember mendatang, mari kita hadapi dengan kegembiraan.
Hengky Honandar kepada media menyatakan, pemilu merupakan pesta demokrasi yang seharusnya disambut dengan kegembiraan dan kebahagiaan, bukan dengan amarah.
“Demokrasi itu jangan terlihat menegangkan, harus dibawa dengan rasa gembira dan menyenangkan,” kata Honandar, senin (28/09/2020).
Ungkapnya, demokrasi yang menyenangkan itu dengan cara membuat rakyat senang dan bahagia, bukan malah menebar kebencian serta fitnah ke masyarakat.
Dikatakannya, sejarah demokrasi lima tahun sekali di Indonesia sejak dulu hingga saat ini saya selalu hadapi dengan gembira dan tidak pernah tegang. Sebetulnya, demokrasi itu menyenangkan.
Asalkan pasangan calon (Paslon) Pemimpin menyampaikan kata-kata membahagiakan dan menyejukkan, bukan yang mengajak pertikaian, atau menyebarkan hoax, permusuhan, itu tidak ada dalam demokrasi Indonesia.
“Dari dulu juga demokrasi kita santai, tidak pernah tegang,” tuturnya.
Mantan Wakil Ketua DPRD Bitung di tahun 2015 dan mantan anggota DPRD provinsi Sulut ini mengajak masyarakat tidak merasa takut menghadapi pesta demokrasi ini.
“Sudah seharusnya begitu, santai, dari dulu juga sudah santai, kali ini harus dibuat lebih santai lagi jangan tegang, agar supaya pesta demokrasi kita ini berjalan dengan baik dengan penuh kegembiraan, jujur, adil, aman dan tentram.” tutupnya.
Hengky Honandar mencalonkan diri sebagai calon Wakil Walikota berpasangan dengan Maurits Mantiri Walikota. Yang dikenal dengan jargon MM-HH.(fb)