LANGOWAN, identitasnews.id – Kenaikan harga bahan pokok di hampir semua pasar tradisional di daerah ini seperti tak bisa di elakkan lagi. Situasi ini jelas sangat tidak menguntungkan bagi masyarakat. Terlebih kenaikan ini terjadi saat umat muslim mulai melaksanakan kewajiban agama yakni menjalankan ibadah puasa.
Menyikapi hal ini, Ketua DPD Laskar Manguni Indonesia (LMI) Kabupaten Minahasa Noldy Lila (Budo) didampingi Wakil Ketua DPD Hj Sharir Masloman SH, meminta kepada pemerintah kabupaten Minahasa untuk segera melakukan upaya antisipasi dengan menggelar pasar murah.
” Pasar murah mungkin menjadi salah satu solusi yang paling ampuh untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok yang makin tinggi,” ujar Lila dan Masloman, Selasa (4/3/2025).
Dijelaskan Lila dan Masloman, kenaikan harga bahan pokok diakui sering terjadi saat masyarakat memasuki momen penting. Namun hal ini harus segera di antisipasi oleh pemerintah agar kenaikan harga tidak semakin tinggi, dan kalau perlu di tekan hingga harga normal. Satu hal yang juga harus di antisipasi adalah jangan sampai terjadi penumpukkan/penimbunan barang bahan pokok.
Bahan pokok sengaja ditimbun, menunggu waktu yang tepat untuk kemudian di jual dengan harga selangit. Atau batang sengaja di timbun, kemudian pedagang sengaja memainkan harga, dengan alasan pasokan kurang, alhasil harga kemudian merangkak naik.
” Kasihan masyarakat, kalau dalam merayakan momen tertentu harga bahan pokok selalu merangkak naik. Padahal pemerintah masih punya kemampuan untuk menekan harga dengan menindak para pelaku spekulan atau dengan menggelar pasar murah yang diyakini mampu menjawab kerisauan masyarakat akibat kenaikan bahan pokok atau bisa saja kelangkaan bahan pokok,” terang Lila yang turut diiyakan Masloman. (rom)
