Atasi Sampah Pasar, Masloman Minta Pemkab Minahasa Tambah Armada Sampah

LANGOWAN, identitasnews.id – Persoalan sampah didaerah ini sepertinya tak akan pernah selesai. Padahal belum lama ini pemkab Minahasa telah mencanangkan program baru terkait dengan penanganan sampah.

Betapa tidak, pedagang dan pembeli di pasar Langowan merasa tidak nyaman bertransaksi dikarenakan tumpukkan sampah yang diperkirakan sudah sekitar tiga hari lamanya tak kunjung diangkat.
Alhasil bau busuk menyeruak, situasi ini jelas mengganggu aktivitas. Belum lagi bau yang tak sedap itu bebas di hirup dan bisa mengakibatkan penyakit.

Salah satu tokoh masyarakat Langowan yang juga pedagang pasar Langowan Hj Sharir Masloman SH, meminta kepada Pemkab Minahasa melalui Dinas terkait yakni Dinas Lingkungan Hidup agar segera mengangkat sampah-sampah yang masih berseliweran di sekitar pasar.

“Jelas saja ini pemandangan yang sangat tidak menarik. Bau busuk dari tumpukkan sampah hinggap di hidung, sudah pasti berakibat penyakit ,” tuturnya.

” Soal kebersihan yang dibebankan ke pedagang selama ini lancar dibayarkan ke petugas kebersihan lewat karcis yang disediakan. Artinya kewajiban pedagang sudah diberikan, kini menunggu aksi petugas kebersihan untuk mengangkat sampah tersebut,” pungkas Masloman, yang biasa disapa Tou Minahasa.

Lagi, Ketua 1 DPD Laskar Manguni Indonesia (LMI) Minahasa ini, melanjutkan soal kurangnya armada sampah yang selama ini didengungkan. Menurutnya hal tersebut sama sekali tak harus dijadikan alasan.
” Bisa saja dinas lingkungan hidup menyewa kendaraan lain, yang penting sampah diangkat ,” terangnya.

Meski demikian Masloman meminta kepada Pemkab Minahasa agar segera melakukan pengadaan armada sampah yang baru. Diketahui jumlah armada yang ada kini terbatas, ditambah lagi armada tersebut sudah tua sehingga sering alami kerusakan.

” Kalau sering rusak akibat sudah tua, sebaiknya ditambah dengan armada yang baru. Dari pada mengeluarkan dana tambahan sebagai ongkos perbaikan yang mahal, maka lebih baik adakan armada yang baru,” terangnya.

Sebenarnya situasi ini juga terjadi di pasar lain, sebut saja Pasar Kawangkoan dan Tondano yang kelasnya mirip pasar Langowan, sampah terlambat diangkat, hingga menimbulkan bau busuk. Alasannya pun sama, armada terbatas dan sering rusak.

” Pengadaan armada sampah baru sudah sangat darurat, dan saya yakin Bupati dan Wakil Bupati Minahasa RD Vasung mendengar keluhan ini dan segera dicarikan jalan keluar,” tambahnya. (rom)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *