Buka HAN, Wagub Kandouw: Pemprov Sulut Siap Kirim Pelaku Kejahatan Perempuan dan Anak ke Nusakambangan

Sulut, identitasnews – Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw Buka Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2023, bertempat di Nusantara Dian Centre (NDC) Resort Manado, bertemakan Anak Terlindungi , Indonesia Maju, Senin (21/08/2023).

Wagub Kandouw, merekomendasikan agar pelaku kejahatan perempuan dan anak, menjalani hukumannya di Nusakambangan.

Dijelaskan Wagub Kandouw, dengan dihukum di Nusakambangan akan memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan perempuan dan anak.

“Pak Gubernur sudah merespon hal ini, bahkan biaya pengiriman pelaku kejahatan ke Nusakambangan akan ditanggung Pemprov Sulut,” tegasnya.

Wagub Kandouw mengucapkan terima kasih kepada kepolisian yang berkolaborasi untuk penanganan kasus terhadap anak.

“17 rekomendasi yang dikeluarkan forum anak harus menjadi perhatian pimpinan SKPD. Kepolisian menjadi 10 terbaik dalam penanganan anak di Sulut,” pujinya.

Lanjut Wagub Kandouw, di era milenial seperti sekarang ini, yang kita hadapi adalah dunia yang tidak ada batasnya. Sehingga berimplikasi terhadap pola migran penduduk di bumi. Orang mudah berpindah dari negara satu ke negara lain.

“Dunia sedang berlomba-lomba mengundang untuk berpindah dan mendiami negara mereka. Terutama orang yang memiliki collateral intelektual dan capital. Seluruh dunia meminta collateral capital dan intelektual untuk pindah karena membawa teknologi dan uang,” urainya.

Ditambahkan Wagub Kandouw, termasuk di Provinsi Sulut, Pak gubernur juga mau supaya Sulut mengajak orang dari seluruh dunia untuk tinggal di Sulut. Terutama yang memiliki collateral capital dan intelektual.

“Contoh Uni Emirat Arab 35 persen penduduk lokal, sisanya 65 persen dari luar. Selain syarat intelektual dan capital serta infrastruktur, termasuk kelayakan didiami anak,” misalnya.

Puji Tuhan kata Wagub Kandouw, secara empiris Sulut mendapatkan penghargaan provinsi layak anak, ini hasil kolaborasi dari semua komponen.

“Ini harus kita galakkan bersama, harus butuh totalitas untuk meng-endorse kabupaten kota. Sebab persyaratan sudah ada. Supaya dapat kota layak anak,” paparnya.

Tugas kita sekarang tambah Wagub Kandouw, untuk menyiapkan masa depan anak. Bonus demografi angkatan kerja disiapkan dari anak-anak. Terutama dipersiapkan dengan ideologi Pancasila.

“Bisa saja angkatan kerja fisiknya kuat tapi kalau tidak dibekali karakter dan moral yang baik akan ber bahaya,” pesannya.

Menurut Wagub, Presiden juga menyentil sekarang etika moral sudah mulai menurun karena sekarang orang mudah memaki presiden, ini sangat berbahaya untuk bangsa.

“Kita harus persiapkan dari sekarang anak anak kita. Kita bersyukurlah Provinsi Sulut sudah mendapatkan provinsi layak anak,” tandasnya.

Hadir Sekretaris TP-PKK Provinsi Sulut, Kartika Devi Tanos, Ketua Dharma Wanita Persatuan Sulut dan Kepala Dinas P3A Sulut, Wanda Musu serta pejabat di lingkungan Pemprov Sulut.(*/mvr)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *