Bupati dan Wakil Bupati Sangihe Disambut Secara Adat Saat Kunker di Kawaluso

SANGIHE.Identitasnews.id – Bupati Kepulauan Sangihe Michael Thungari, SE., MM dan Wakil Bupati Tendris Bulahari berserta Ketua TP – PKK Ny. Cherry S. Thungari Soeyoenus, SE dan Wakil Ketua TP – PKK Ny. Agnes Bulahari Walukow, SE disambut secara adat saat tiba di Pelabuhan Kawaluso, Jumat pagi (21/03/2025), usai menumpang KM Sabuk Nusantara 109 dari Pelabuhan Nusantara Tahuna.

Usai beristirahat, Bupati dan Wakil Bupati bersama instansi terkait langsung melaksanakan sejumlah agenda kerja di antaranya pengguntingan pita sebagai tanda selesainya rehabilitas sekaligus meninjau gedung Puskesmas Pembantu.

Tidak hanya itu, Bupati dan Wakil Bupati bersama dinas terkait juga melaksanakan Launching Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk pertama kalinya di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe di tahun 2025 yang berlokasi di Kampung Kawaluso Kecamatan Kendahe.

Agenda kerja tersebut di lakukan adalah sebagai bentuk sinergitas Pemerintah Daerah dalam mendukung Program Nasional Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita dan Program Quick Wins.

Selain dari pada itu, juga di lakukan pemutakhiran data JKN KIS, Pembuatan Kartu BPJS bagi masyarakat, Pembuatan Dokumen Kependudukan, Penyerahan Bantuan Sosial, Penyerahan Bantuan Alat Kelengkapan sekolah bagi siswa SD dan SMP dan sempat meninjau salah satu toilet sekolah.

Sementara itu, Bupati Michael Thungari dalam sambutannya di upacara adat tulude, mengapresiasi pemerintah kampung yang sudah menginisiasi pelaksanaan acara adat tersebut.

“Suatu kebanggan bagi kami bisa tiba kembali di Kampung Kawaluso sejak pagi tadi di sambut dengan tari upase dan tari gunde pada upacara tulude tadi sungguh menggambarkan bahwa adat dan budaya di tempat ini rasa-rasanya aman dalam 20-30 tahun ke depan karena sebagian besar pelaku adat anak-anak sampe dengan orang dewasa”, sebut Bupati.

Lebih lanjut ia menyampaikan terima kasih bagi masyarakat yang telah mempercayakan dirinya dan Pak Tendris sebagai pemimpin daerah.

“Saya harus sampaikan bahwa saya dan Pak Tendris mengucapkan banyak terima kasih atas kepercayaan masyarakat Kampung Kawaluso dalam memilih pemimpin daerah. Seperti yang di sampaikan Pak Pendeta dalam kotbah, ketika itu akan menjadi berkat kita pasti tidak akan kemana, namun menurut saya berkat itu juga harus di barengi dengan kerja keras,” kata Bupati.

Di kesempatan itu, ia juga menyentil makna upacara adat tulude sebagai rasa syukur serta memohon berkat atas kehidupan di masa mendatang.

“Kami hadir bukan saja menghadiri acara seremonial tapi tulude merupakan adat istiadat turun temurun dari nenek moyang kita yang harus di maknai sebagai pembersihan, ucapan syukur, mohon berkat untuk tahun mendatang,” jelasnya.

Lanjut Bupati, kehadiran pimpinan daerah di wilayah kepulauan harus ada dampak nyata bagi masyarakat yang jauh dari daratan.

“Kami hadir cukup lumayan banyak karena kami tidak ingin kesini hanya menghabiskan bahan pokok di sini, saya sudah wanti-wanti kalau kunjungan kerja ke pulau harus ada sesuatu yang kita berikan bagi masyarakat yang jauh dari daratan,” ujar Bupati Michael.

Selain itu, Thungari juga membeberkan program berskala nasional yang untuk pertama kalinya di gelar di desa kepulauan.

“Hari ini pertama kali di Kabupaten Kepulauan Sangihe kami melaunching pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat dan bertempat di Kampung Kawaluso ini,” sebut Michael Thungari.

Kata Bupati, program tersebut adalah program Presiden di mana seluruh masyarakat indonesia mendapat kesempatan yang sama dalam pemeriksaan kesehatan gratis.

“Yang dulunya harus bertepatan dengan hari ulang tahunnya, tapi sejak 20 maret kemarin di ubah harinya menjadi bebas,” jelasnya.

Selain dari pada itu, dalam agenda kerja kali ini pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Michael Thungari-Tendris Bulahari mencatat sejarah di mana mereka bersama istri datang, menyerap aspirasi sekaligus menginap di wilayah kepulauan.

“Ini masuk dalam sejarah di mana Bupati dan Wakil Bupati bersama istri hadir dan tinggal langsung di Kampung Kawaluso,” sebut Bupati.

Lanjut dia, karakter seorang pemimpin yang sesungguhnya adalah bagaimana pemimpin turun dan ikut merasakan apa yang di alami masyarakat kepulauan.

“Kami mau pemimpin harus bisa merasakan bagaimana menjadi masyarakat kepulauan. Hadir dan merasakan itu lebih penting dari sekedar mengamati dari jauh,” tukas Bupati.

Hadir dalam upacara adat tulude Kamoung Kawaluso, para kepala OPD, Unsur TNI/Polri, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta warga setempat.(jl)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *