Dalam penyampaian pertanggung jawaban di maksud, Bupati E2L terlebih dahulu membaca beberapa aturan dan undang undang yang terkait dengan penyampaian pertanggun jawaban. Setelah selesai membacakan pertanggung jawaban, E2L menyampaikan apresiasi pemerintah pusat kepada pengelolaan keuangan di tiap SKPD yang ada di Pemkad Talaud yang di nahkodai oleh Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Talaud, dr Elly Engelbert Lasut ME, dan Drs Moktar Arunde Parapaga.
Bupati juga menyampaikan satu orang PDP di Kabupaten Kepulauan Talaud, yang tinggal di pulau Kabaruan sudah postif. PDP ini yang sudah melakukan pendidikan di sukabumi, datang di Talaud melalui kapal laut, sehingga sekarang dia menetap di pulau Kabaruan.
“Sekarang pasien PDP ini dalam kondisi baik, di awasi secara ketat oleh tim gugus satgas covid -19 yang ada di wilayah, dan di tingkat Desa. Sekarang ini, kita mendapat empat keluarga yang datang dari Kota Bitung, tinggal di Desa Mamahan. Mereka positif reaktif refitest mereka terdiri dari istri anak dan cucu. Kami secepatnya mengirimkan sampel dari mereka, kemudian tinggal menunggu secepatnya hasil refitest untuk mengetahui seberapa banyak positif masyarakat yang kontak dengan mereka,” kata E2L.
Lanjut E2L, mereka yang pernah melakukan kontak dengan pasien yang ada di Kabaruan, semuanya 28 orang di nyatakan negatif. Dan kami berusaha untuk mempersiapkan fasilitas bagi mereka yang terinfeksi kasus tersebut.
“Antara lain, di tiap Puskesmas ada satu ruang untuk mereka di isolasi. Begitu juga di Rumah Sakit Bergerak Gemeh dan Rumah Sakit Umum Melonguane. Sudah tersedia ruang isolasi yang ada sentral oksigen untuk mendukung mereka yang terinfeksi, dan mereka yang sakit paru paru. Artinya, kita sudah memberikan pelayanan yang optimal, bagi masyarakat Kabupaten Kepulauan Talaud,” jelas E2L.
Ditambahkannya, saya menyampaikan apresiasi dari pemerintah pusat untuk pemerintah daerah bahwa kita mendapat strata level tiga dari pengawas keuangan pemerintah. tentunya, ini yang menjadikan penilaian pemerintah dari peningkatan sumber daya manusia yang ada di Kabupaten Talaud, bahwa kita ada di tingkat level tertinggi dalam pengawasan kepemerintahan yang ada di Sulawesi Utara ini. Dan demikian juga kita sudah mengalokasikan anggaran covid -19, sesuai dengan anjuran dan petunjuk pemerintah pusat, baik itu dari Presiden, Mendagri, Mentri Desa, dan Mentri Keuangan, bahwa pengelolaan penanggulangan Covid -19 di Kabupaten Talaud ini, bersumber dari APBD dan Dana Desa, itu sudah di lakukan secara optimal.
“Dan kami bersyukur dengan kinerja pengelolaan keuangan di Kabupaten Talaud ini, kita di akui, di setujui, oleh pemerintah pusat, dan menjadi satu yang terbaik dalam pengelolaan keuangan dari lima Kabupaten yang ada di Sulawesi Utara ini. Sehingga kita terhindar dari pemotongan dari Dana Alokasi Umum, untuk lima dari enam belas Kabupaten Kota, dan Sulawesi Utara ini. Sehingga, ini satu hal yang di banggakan, dari pengelolaan keuangan di Kabupaten Talaud ini,” cetus orang nomor satu di Bumi Porodisa ini.
Ditempat yang sama juga, legislator dari fraksi Partai Demokrat, Gunawan Talenggoran sangat mengapresiasi kinerja dari penerintah Kabupaten Talaud. “Mulai dari mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), serta penyusunan RKPJ, dan selanjutnya kita tinggal menunggu rekomendasi dari PPK,” tambah Talenggoran.
Turu hadir dalam Sidang Paripurna DPRD, selain Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Talaud, unsur Forkopimda, 19 anggota DPRD dengan fraksi – fraksinya, Sekda, unsur ASN eselon 2, 3, dan 4, dan Kabag Humas Protokol Pemkab Talaud. (Donal Lule)





























