Dalam Pertemuan Raya Pembina Remaja SAG, Richard Sualang: Ini Pekerjaan Berharga di Mata Tuhan

Manado, identitasnews.id – Jumat 07 November, pembukaan Pertemuan Raya Pembina Remaja SAG Sulutteng dan Jalan Sehat Oikumene yang digelar di KGPM Bahtera Ranotana berjalan dengan baik.

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan pembina remaja dari 13 sinode gereja yang tergabung dalam Sinode Am Gereja-gereja di Sulawesi Utara dan Tengah (SAG Sulutteng).

Dalam Ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Sekretaris Majelis Pekerja Harian SAG Sulutteng, Gembala Fetrisia Y. Aling, M.Th., mengangkat khotbah dari 2 Timotius 2:21-22. Dalam pesannya, Gembala Aling menekankan bahwa menjadi pembina remaja di era sekarang bukanlah hal mudah.

“Tantangan zaman semakin berat. Dunia digital dan media sosial bisa sangat memengaruhi cara berpikir anak-anak kita. Pembina jangan sampai ikut terbina oleh hal-hal negatif,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa pembina remaja berperan penting membentuk generasi yang menjadi ‘perabot rumah’ untuk kemuliaan Tuhan remaja yang berguna, kuat dalam iman, dan siap dipakai oleh Allah untuk hal-hal mulia.

Sementara itu, Ketua Umum Panitia sekaligus Wakil Wali Kota Manado, Penatua dr. Richard Sualang, dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi bagi para pembina yang dengan penuh dedikasi membimbing remaja di gereja.

“Menjadi pembina itu tugas mulia. Anda semua telah memberikan waktu, tenaga, bahkan hati untuk membentuk karakter anak-anak kita. Ini bukan pekerjaan mudah, tapi pekerjaan yang berharga di mata Tuhan,” ujar Sualang.

Ia juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi generasi Alfa, generasi muda yang tumbuh di tengah derasnya arus informasi, teknologi, dan kecerdasan buatan (AI).

“Tantangan di depan mata semakin nyata. Kita harus bisa membekali remaja agar tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga kuat secara rohani dan moral,” kata Sualang.

Ia bahkan mengaitkan hal ini dengan upaya pemerintah dalam membangun generasi sehat dan cerdas menuju Indonesia Emas 2045.

“Pemerintah juga terus mendorong pencegahan stunting, karena remaja yang sehat secara jasmani akan lebih siap menjadi pemimpin masa depan,” tambahnya.

Sualang berharap kegiatan pertemuan raya ini bisa menjadi wadah untuk berdiskusi dan melahirkan ide-ide yang bisa mendukung program pemerintah dan pelayanan gereja.

“Melayani Tuhan memang melelahkan di dunia, tapi upahnya besar di surga. Mari kita sukseskan kegiatan ini sampai selesai dan membawa dampak positif bagi setiap sinode,” tutupnya penuh semangat.

Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh gereja, di antaranya Ketua PMS KGPM Bahtera Ranotana Gembala James Posumah M.Th, Ketua BPS Sidang Pnt. Hanny Sumakul SE, Ketua MPH SAG Sulutteng Pdt. Jacqueline Sumilat S.Th, Ketua Harian Pnt. Janni Ohy, Ketua Remaja SAG Sulutteng Pnt. Melky Pattiwael, Sekretaris Panitia Pnt. Steven Rondonuwu, Bendahara Pnt. Esther Lambey, serta jajaran panitia dan tamu undangan lainnya.

Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antar gereja dan mempertegas komitmen pembina remaja dalam menghadapi tantangan zaman dengan iman, aksi, dan keteladanan. (*/achel)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *