Dandim 1312/Talaud Sebut Batalyon Berdampak Positif Pembangunan Daerah Terluar

Caption foto: Dandim 1312/Talaud saat foto bersama dengan Bupati Kepulauan Talaud, Sekda Kepulauan Talaud, Ir. Adolof Binilang, Wakil ketua DPRD, Djekmon Amisi, SH, Kabag Pemerintahan dan Camat Damau saat meninjau lokasi pembangunan Batalyon Yonif 717 waktu lalu

TALAUD, identitasnews.id – Komandan Kodim (Dandim) 1312/Talaud, Letkol. Czi Irwan Gupta rochman, N., S.T., M.M mengungkapkan terima kasih kepada Pemerintahan daerah (Pemda) Kabupaten Kepulaun Talaud dan masyarakat Kecamatan Damau atas kesedian memberikan lahan seluas kurang lebih 100 hektare untuk pembangunan Batalyon Infanteri (Yonif) 717 di daerah itu. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintahan Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud yang sangat serius dan sangat mendukung rencana pembangunan Batalyon Infanteri 717 serta kepada masyarakat, khususnya masyarakat Kecamatan Damau yang bersedia memberikan lahannya untuk dibangun Yonif 717 tersebut,” ungkap Dandim saat dikonfirmasi diruangannya Kamis, (4/6).

Dandim mengatakan, awalnya ada beberapa tempat alternatif yang diajukan oleh Pemkab Talaud. Setelah dilaksanakan peninjauan lokasi, dengan berbagai pertimbangan, Kecamatan Damau dinilai paling tepat dan strategis untuk dijadikan lahan pembangunan Batalyon Yonif 717. Terlebih, statusnya sebagai pulau terluar tentunya membutuhkan gelar kekuatan pertahanan yang maksimal.

“Selain itu, dengan adanya pembagunan Batalyon baru di Desa Damau, tentu akan juga berdampak positif pada pembangunan di pulau terluar itu, baik bidang pertahanan dan keamanan, pembangunan infrastruktur, ekonomi dan bidang pendidikan dan kehidupan sosial masyarakat,” ujarnya.

Khusus di bidang ekonomi, lanjut Dandim, diperkirakan ada perputaran uang minimal Rp 2,5 miliar setiap bulannya di Kecamatan Damau yang berasal dari personel Yonif 717, belum lagi ditambah dengan istri dan keluarga.

“Dengan adanya perputaran uang sejumlah tersebut, tentu akan membawa dampak kemajuan dalam bidang pembangunan dan ekonomi di Kecamatan Damau,” pungkasnya.

Sementara terkait pelaksanaan pembangunannya sendiri, kata Dandim, akan dilakukan setelah dibahas dalam rapat rencana pembangunan dan gelar satuan pasca penyerahan lahan kepada TNI AD dalam bentuk Berita Acara Serah Terima (BAST) diikuti peninjauan lokasi oleh Tim Mabes TNI AD.

“Jadi, kita tinggal menunggu kapan Tim dari Mabes TNI AD meninjau rencana lokasi lahan pembagunan Yonif 717.
Untuk waktu pastinya kami belum bisa memastikan karena situasi Covid saat ini yang menyebabkan pembatasan bepergian. Tentunya paling lambat Tahun 2021 atau Tahun 2022 pembangunan sudah dimulai dan dilakukan secara bertahap,” tutup Dandim. (Donal Lule)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *