BOLMUT, identitasnews.Id – Dihadapan Menteri Ekonomi Kreatif (Menrekraf), Teuku Riefky Harsya, salah satu pegiat budaya asal Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Ersyad Mamonto memaparkan budaya Bintauna lewat produk karya kreatif lokal. Bertempat di Kantor Menrekraf Jakarta Pusat, Jumat (19/09).
Dalam kesempatan tersebut, Ersyad memamerkan dua produk karya kreatif lokal yaitu buku Memotret Bintauna dan kaos bertuliskan “Sollivako, Puitika Jiwa Bintauna” hasil karya Didin Mamonto dari Caf Sport Bintauna.
“Ada dua produk kreatif khas Bintauna. Pertama, buku Memotret Bintauna yang ditulis bersama tim sebagai dokumentasi identitas dan sejarah lokal. Kedua, kaos “Sollivako”. Kaos ini menampilkan teks sumpah raja-raja Bintauna yang dihidupkan kembali melalui medium busana,” kata Ersyad.
Menurut Ersyad, kehadiran dirinya disana dimintai langsung oleh anggota DPRD Bolmut Fikri Gam yang juga mendampingi Bupati Bolmut Sirajudin Lasena dalam kunjungan kerja di Kementerian Ekonomi Kreatif.
“Fikri Gam meminta saya langsung untuk datang kesini dalam rangka tampil memperkenalkan karya kreatif lokal Bolmut khususnya budaya Bintauna,” ungkap Ersyad.
Ersyad menekankan bahwa pengembangan ekonomi kreatif di Bolmut tidak hanya dimaknai sebagai sarana untuk mengejar keuntungan, tetapi juga sebagai ruang untuk menjaga, menghidupkan, dan mengkampanyekan nilai-nilai budaya daerah.
“Bagi kami, setiap karya kreatif adalah cara untuk meneguhkan identitas daerah. Dengan karya ini, kami ingin menunjukkan bahwa Bolmut siap membangun ekosistem ekonomi kreatif yang berpijak pada akar budaya,” jelasnya.
Langkah Ersad Mamonto ini disambut baik oleh menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya serta mendapat dukungan penuh dari Bupati Bolmut Sirajufin Lasena.
Kolaborasi antara pemerintah daerah dan DPRD Bolmut serta para pegiat budaya kreatif lokal dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif menjadi pertanda baik bagi kemajuan daerah.
(Fadlan)





























