DPRD Minahasa Sahkan RPJMD 2025-2029, Pariwisata Jadi Motor Penggerak Ekonomi Daerah

TONDANO, identitasnews.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Minahasa periode 2025-2029 dalam rapat paripurna, Jumat (15/8/2025).

Pengesahan ini menjadi langkah penting untuk mewujudkan visi daerah “Minahasa sebagai Daerah Pariwisata yang Maju dan Sejahtera.”

Keputusan ini diambil setelah seluruh fraksi DPRD, yaitu Gerindra, Golkar, dan PDI Perjuangan, menyatakan persetujuan mereka.

Ranperda tersebut akan segera diajukan kepada Gubernur Sulawesi Utara untuk dievaluasi sebelum ditetapkan sebagai peraturan daerah (perda) yang sah.

Bupati Minahasa, Robby Dondokambey, menjelaskan bahwa dokumen RPJMD ini merupakan penjabaran visi dan misi kepala daerah terpilih. Dokumen ini akan menjadi panduan pembangunan dan komitmen moral bagi seluruh masyarakat Minahasa.

“RPJMD ini difokuskan pada peningkatan sektor perekonomian berbasis kemajuan pariwisata, peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan sektor pertanian, perikanan, dan UMKM, serta pembangunan infrastruktur strategis,” ujar Bupati.

Visi jangka panjang dari RPJMD ini adalah menjadikan Minahasa sebagai destinasi wisata unggulan yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

Rapat paripurna pengesahan dipimpin oleh Ketua DPRD Minahasa, Robby Longkutoy, didampingi oleh para wakil ketua. Hadir pula Bupati Robby Dondokambey, Wakil Bupati Vanda Sarundajang, serta jajaran pejabat dan Forkopimda.

Ketua DPRD Robby Longkutoy menyampaikan apresiasinya atas kerja sama antara eksekutif dan legislatif dalam pembahasan Ranperda ini.

“Dengan disetujuinya Ranperda ini, kita akan segera melanjutkan ke tingkat Provinsi untuk dievaluasi oleh Gubernur, sebelum akhirnya ditetapkan menjadi Perda yang sah,” kata Longkutoy.

Bupati Dondokambey juga menambahkan pesan inspiratif, mengajak masyarakat untuk mengisi kemerdekaan dengan kerja keras dan gotong royong sebagai wujud tanggung jawab atas masa depan daerah.

“Kemerdekaan bukan hanya bebas dari penjajahan, tetapi kemampuan untuk berdiri tegak, mandiri, dan bertanggung jawab atas masa depan sendiri,” tegasnya, sembari mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.(rom)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *