MANADO, identitasnews.id – Penanganan kasus korupsi di Sulawesi Utara (Sulut) mendapat sorotan dari Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Sulut.
Ketua Wilayah LMND Sulut, Alpianus Tempongbuka, S.Ap, menyatakan dukungan penuhnya terhadap langkah Polda Sulut yang dinilai cukup progresif dalam mengungkap kasus-kasus korupsi di daerah.
“Ini langkah baik dan patut diapresiasi. Tapi jangan berhenti di kasus-kasus besar saja, pemberantasan korupsi harus menyentuh sampai ke akar, hingga ke level paling bawah,” ucap Alpianus, Senin (20/6/2025).
Ia menyoroti bahwa korupsi bukan hanya terjadi di tingkat provinsi atau kabupaten/kota, tetapi bisa juga terjadi di desa-desa, di lini pemerintahan terbawah.
Maka dari itu, menurutnya, sinergi lintas instansi dan keterlibatan masyarakat menjadi kunci penting dalam pemberantasan korupsi.
“Polda tidak bisa kerja sendiri. Harus ada sinergitas dengan kejaksaan, pengadilan, dan juga masyarakat. Karena banyak laporan itu justru muncul dari media sosial, dari warga, atau aktivis,” ungkapnya.
Alpianus juga mengingatkan bahwa Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, telah menyatakan perang terhadap korupsi sebagai musuh negara.
Oleh karena itu, komitmen semua pihak, termasuk aparat penegak hukum dan unsur masyarakat sipil, sangat dibutuhkan agar pemberantasan korupsi tidak setengah hati.
“Kami dari kalangan muda siap mendukung. Tapi yang kami harapkan, langkah ini jangan setengah jalan. Harus dibarengi dengan kolaborasi kuat dan dukungan nyata dari masyarakat hingga ke akar rumput,” tegasnya.
Dengan suara lantang mewakili generasi muda, LMND Sulut menyerukan agar semangat antikorupsi menjadi gerakan bersama, bukan hanya slogan atau rutinitas tahunan.
Karena korupsi bukan hanya merusak sistem, tapi juga masa depan bangsa. (achel)































