Manado, Identitasnews.id – Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus SE, berharap Vihara umat Buddha 108 Rupang Buddha Arama Kebun Kesadaran, di Desa Kolongan, Kecamataan Talawaan, Minahasa Utara (Minut) menjadi tempat wisata religi.
Hal ini disampaikan Gubernur YSK pada peresmian Pembangunan 108 Rupang Buddha yang dilaksanakan di Arama Kebun Kesadaran bertempat di Desa Kolongan, Senin, 12/5/ 2025.
Gubernur YSK sangat senang dengan toleransi beragama di Sulut. Buktinya yang hadir di hari raya suci Waisak di tempat ini, semua agama ada.
“Terima kasih, kerukunan umat beragama di Sulut harus kita pertahankan, jaga, rawat bersama, hormat menghormati satu dengan lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, tempat ini bisa menjadi tempat wisata, tak hanya tempat ibadah.
Sehingga apa yang menjadi harapan dan keinginan umat Budha di 108 Rupang Budha Arama Kebun Kasadaran yaitu menebar kebaikan akan nyata.
Gubernur YSK menjelaskan, menebar kebaikan bisa di tempat ibadah hingga dalam praktik di vihara ini dibuka ruang bersosialisasi dan berkomunikasi dengan umat lainnya disini.
“Pariwisata itu tidak ada batasan, tidak melihat agama apa saja, suku apa saja, warga negara mana saja bisa bersatu dan berkumpul di Pariwisata. Kemudian semua merasakan hawa atau roh yang diinginkan, ketenangan dan lainnya, karena wisata bukan hanya tempat di alam, juga ada wisata religi,” ucapnya.
Di katakan pula, Sulut sudah ada tempat wisata religi lainnya, seperti di Bukit Doa dan lainnya.
Dengan selesainya pembangunan 108 Rupang Buddha, Sulut kini memiliki sebuah monumen spiritual yang tidak hanya memperkaya khazanah budaya daerah, tetapi juga menjadi simbol perdamaian dan kebijaksanaan bagi generasi mendatang.
Mari kita dukung dan lestarikan semangat toleransi serta keindahan spiritual yang ditawarkan oleh keberadaan 108 Rupang Buddha ini. Seperti yang dikatakan Gubernur Yulius, “Jaga kerukunan, karena itulah kekuatan kita bersama.
Pada kesempatan ini, Gubernur YSK juga menyampaikan selamat Hari Raya Tri Suci Waisak 2025.(kartini)