TONDANO, identitasnews.id – Harga sembako di berbagai pasar di daerah ini terus merangkak naik. Padahal saat ini umat muslim tengah menjalankan ibadah puasa, umat kristen akan merayakan paskah. Harusnya harga sembako tidak ikut naik, mengingat baik umat muslim yang tengah berpuasa maupun umat kristen yang hendak merayakan paskah butuh ketenangan jiwa agar bisa menunaikan ibadah masing-masing dengan baik.
Menyikapi hal ini, Anggota DPRD Minahasa Fraksi Partai Golkar Stvri J F Tenda, meminta kepada pemerintah kabupaten Minahasa agar lebih aktif lagi melakukan pengawasan dilapangan demi menjaga agar harga sembako relatif normal.
” Harga sembako terus naik. Pemerintah harus segera melakukan upaya untuk menekan kenaikan ini,”pinta Tenda.
Padahal lanjut Tenda, ada tim pengendali inflasi daerah (TPID) Pemkab Minahasa yang bertugas melakukan pengawasan ketersedian sembako serta harga sembako. Tim ini harus bertanggung-jawab melakukan fungsinya demi menjaga ketersedian sembako dan harga tetap stabil.
” Tim ini harus bekerja lebih maksimal lagi, tingkatkan pengawasan, jangan lengah. Kewajiban dari tim ini memastikan sembako tetap aman dan harga sembako relatif stabil,” tegas Tenda.
Ketersedian bahan pokok harus menjadi perhatian khusus pemerintah, mengingat bahan pokok merupakan kebutuhan vital yang mau tidak mau harus dipenuhi masyarakat ditengah harga yang terus melambung.
” Diakui meski harga bahan pokok naik, masyarakat tetap berupaya agar bisa memenuhi kebutuhan pokok ini. Maak semestinya stok bahan pokok harus tetap terjaga,” tutur Tenda.
Hal lain yang harus diantisipasi oleh pemerintah, kata Tenda adalah aksi penimbunan bahan pokok oleh pihak-pihak yang tak bertanggung-jawab.
Penimbunan bahan pokok sering terjadi ketika menghadapi perayaan keagamaan.
” Hal ini harus di antisipasi. Gejolak pasar yang sering terjadi lebih disebabkan oleh aksi penimbunan. Sikap tegas pemerintah harus dilakukan terhadap pihak yang sengaja memanfaatkan pasar, yang intinya menyusahkan masyarakat,” tegas Tenda, Jumat (14/3/2025). (rom)