Manado, identitasnews.id – Wakil Gubernur Sulut, Drs. Steven O.E Kandouw menghadiri peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-57 yang dirangkaikan dengan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) dengan Tema Sehat Negeriku Tumbuh Indonesiaku, bertempat di Gedung Graha Bumi Beringin Manado, Rabu (24/10/2021).
Menurut Wagub Kandouw, tidak terasa mimpi bapak Presiden, bapak Gubernur untuk mencapai Indonesia Sehat tahun 2025 tinggal tersisa empat tahun lagi, dan banyak hal yang harus dicapai untuk dapat mewujudkannya.
“Bapak Menteri bersama jajarannya telah banyak menyiapkan reformasi dalam bidang kesehatan, ini tentu saja suatu kerja besar yang tentu saja memerlukan kerja sama baik pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten/kota,” tutur Wagub Kandouw.
Lanjut Kandouw, memang Pemprov Sulut telah mengalokasikan anggaran 10 persen bagi dunia kesehatan dan 20 persen bagi dunia pendidikan sesuai perintah undang-undang, namun itu semua belum cukup, harus perlu ada ikhtiar, semangat dan tekad karena masyarakat jugalah yang akan merasakan dampaknya.
“Pada ulang tahun yang ke 57 ini adalah ajang untuk kontemplasi, instopeksi sekaligus evaluasi bagaimana road map sampai kita pada tahun 2025 nanti mencapai Indonesia Sehat,” tandas Wagub.
“Perlu diingat, upaya mengurangi Covid-19, sejauh ini, sekarang ini devacto mengatakan bahwa perang kita menghadapi covid ini cukup terkendali, baik secara nasional maupun regional Kita di Sulawesi Utara,” tegasnya.
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut, dr. Debby Kalalo mengatakan bahwa untuk masalah Sunting dan Gizi Buruk yang ada di Sulut menjadi permasalahan yang akan dibahas pada pertemuan Rakerkesda kali ini dan mengharapkan agar Sulawesi Utara dapat terbebas dari Sunting.
“Antara lain prioritas yang akan kami bahas pada Rakerkesda kali ini adalah bagaimana kita berkomitmen bersama dengan seluruh Dinas Kesehatan yang ada di Kabupaten/Kota untuk merealisasi pencapaian 80 persen vaksinasi sampai dengan akhir Desember nanti,” urainya.
Disampaikan pula pencapaian Vaksinasi di Provinsi Sulawesi Utara berada di 67 persen dan diharapkan mencapai 80 persen pada akhir Desember 2021.(*/mvr)
