Lestarikan Budaya Sangihe, Pemkot Manado Gelar Pesta Adat Tulude

MANADO, Identitasnews.id – Kerukunan dalam keberagaman menjadi daya tarik tersendiri di Manado, sebagai kota Paling Toleran di Indonesia.

Upacara adat TULUDE yang adalah budaya masyarakat Nusa Utara (Sangihe-Sitaro-Talaud), oleh Pemerintah Kota Manado telah ditetapkan sebagai kalender tahunan.

Untuk tahun ini, Pemkot Manado bekerja sama dengan Ikatan Kekeluargaan Sangihe, Sitaro dan Talaud (IKISST), memggelar Upacara Adat Tulude pada Hari Rabu, tanggal 5 Februari 2020, bertempat di Lapangan Sparta Tikala.

“Mari kita jaga dan rawat Kota Manado sebagai Rumah Besar Kita bersama dari keberagaman Suku, Agama, Ras dan Budaya,” kata Wali Kota Manado G. S. Vicky Lumentut (GSVL), saat membawakan sambutan dalam Upacara Adat Tulude (5/2/2020).

GSVL melanjutkan, Upacara Adat Tulude memiliki makna religius sebagai wujud ungkapan Syukur atas penyertaan GENGGONA LANGI DUATANG SARULUANG (Penguasa Alam Raya) terhadap segala pergumulan hidup umat, yang diwujudkan secara terindera baik melalui ungkapan Doa dan Karya seni.

Sementara itu, dalam upacara Adat Tulude tahun 2020, menampilkan pentasan seni dan budaya dengan penampilkan, Hadra/Qasida, Baronsai, Tarian adat Bali/Hindu, selain Masamper dan Musik Bambu.

Dalam kesempatan tersebut, lima pemimpin Agama  di Kota Manado (Kristen Protestan, Islam, Kahtolik, Hindu dan Buddha) melakukan doa bersama untuk kerukunan dan persatuan di Kota Manado.

Nampak hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua TP-PKK Kota Manado Julyeta P. A. Runtuwene, Wakil Wali Kota Manado Mor D. Bastiaan bersama ibu, Jajaran Pemerintah Kota Manado dan ribuan masyarakat Nusa Utara. (Jones)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *