Luar Biasa, Daudson Rombon Cs Bawa Misi Penting Bupati Minahasa Lanjutkan Revitalisasi Danau Tondano

JAKARTA, identitasnews.id – Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Dr Hanif Faisol Nurofiq SHut memimpin Rapat Koordinasi Penyelamatan Danau yang berlangsung di Hotel Westin Jakarta, (30/09-01/10).

Rakor ini fokus pada upaya kolaboratif antara pemerintah pusat dan daerah untuk mengatasi degradasi danau yang kian mengkhawatirkan.

Menteri Hanif menegaskan pentingnya menjaga dan melestarikan danau sebagai aset strategis nasional.
​”Danau bukan hanya sekadar genangan air, melainkan tampungan alami yang krusial untuk pemenuhan kebutuhan air baku bagi masyarakat, serta berfungsi vital dalam menjaga kualitas udara dan kelestarian lingkungan secara keseluruhan,” ujar Menteri Hanif.

​Ia secara khusus menyoroti kondisi Danau Tondano di Sulawesi Utara, yang merupakan salah satu dari 15 danau prioritas nasional yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 60 Tahun 2021 Tentang Penyelamatan Danau Prioritas Nasional.

Sementara itu ​Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa menunjukkan komitmennya dengan mengutus tim inti yang terdiri dari 3 kepala instansi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Daudson Rombon, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelotbangda).

“​Kami bertiga diberi tugas oleh Bupati Robby Dondokambey untuk menyampaikan kondisi aktual Danau Tondano yang mengalami penyusutan luasan dan pendangkalan yang parah akibat sedimentasi tinggi dan pencemaran,” ujar Kadis Rombon .

Ada 2 poin penting yang menjadi misi mereka untuk disampaikan pada forum ini yakni meminta perhatian dan dukungan penuh pemerintah pusat karena kondisi Danau Tondano sudah sangat mendesak untuk:

  1. ​Mengatasi berbagai masalah lingkungan yang dihadapi Danau Tondano.
  2. ​Memastikan kelanjutan program Revitalisasi Danau Tondano yang sudah berjalan, termasuk upaya pengerukan, penertiban sempadan, dan penanganan eceng gondok, guna mengembalikan fungsi ekologis dan volume tampungan air danau.

“​Tanpa intervensi yang berkelanjutan dari pusat, status Danau Tondano sebagai salah satu tampungan air alam terbesar di Sulawesi Utara akan terancam,” kunci Rombon mengingat pesan Bupati Minahasa untuk disampaikan dalam forum tersebut. (rom)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *