Mandang Sebut Musdesus Tolok Menetapkan 45 KPM BLT Tahun 2024

KAWANGKOAN, identitasnews.id – Pemerintah Desa Tolok Kecamatan Tompaso bersama pimpinan lembaga desa, mengelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahun 2024, bertempat di Kediaman pribadi Hukum Tua, Jumat (12/1/2024).

Menurut Hukum Tua Desa Tolok Sheany B Mandang, penetepan KPM ini berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 201/PMK.07/2022 tentang Pengelolaan Dana Desa, BLT Desa sebagaimana dimaksud dalam Bab VII Pasal 35 bahwa Pemerintah Desa menganggarkan dan melaksanakan kegiatan prioritas yang bersumber dari Dana Desa, diutamakan penggunaannya salah satunya untuk program pemulihan ekonomi, berupa perlindungan sosial dan penanganan kemiskinan ekstrem dalam bentuk BLT Desa paling sedikit 10% (sepuluh persen) dan paling banyak 25% (dua puluh lima persen) dari anggaran Dana Desa.

Adapun besaran BLT Desa ditetapkan sebesar Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) untuk bulan pertama sampai dengan bulan kedua belas per keluarga penerima manfaat. Pembayaran BLT Desa kepada keluarga penerima manfaat dilaksanakan mulai bulan Januari.

“Untuk Desa Tolok tahun 2024 ini telah ditetapkan sebanyak 45 KPM BLT,” ujar Mandang.

Dikatakan Mandang, penerima BLT Tahun 2024, diputuskan berdasarkan ketentuan yang berlaku. Karena itu masyarakat Kanonang Lima kiranya menerima hasil keputusan ini.

“Kami memahami bahwa tidak semua keputusan pemerintah dan lembaga desa bisa diterima oleh masyarakat. Tapi kami pun yakin keputusan ini bisa dipahami dan diterima oleh masyarakat,” tuturnya.

Mandang meminta kepada para penerima bantuan langsung tunai yang telah ditetapkan ini agar senantiasa mendukung semua program pemerintah.

“Semua telah melalui evaluasi yang benar dan akhirnya tibalah pada keputusan. Tidak semua keputusan ini bisa diterima oleh masyarakat. Makanya kamipun berharap agar penerima bantuan ini mendukung dan bekerjasama dengan pemerintah demi suksesnya program-program pemerintah, agar masyarakat lain bisa melihat dan perlahan-lahan bisa menerima penerima bantuan program ini,” pungkas Mandang. (rom)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *