LANGOWAN, identitasnews.id – Ketua 1 Laskar Minahasa Indonesia kabupaten Minahasa yang juga tokoh agama di Minahasa Haji Sharir Masloman SH, mengatakan Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober memiliki arti dan makna yang penting bagi kalangan santri sendiri dan segenap elemen bangsa.
Diakui atau tidak, santri saat ini dihadapkan pada situasi yang lebih berat dengan adanya perubahan global yang begitu masif.
“Mari, Hari Santri Nasional menjadi momentum untuk berbenah, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) santri untuk menjawab dan menghadapi tantangan, serta perubahan-perubahan global,” tutur Masloman, mengutip pernyataan Ketua LMI Pdt Hanny Pantow S.Th.
Lanjutnya, Hari Santri Nasional memiliki arti, makna dan filosofi yang bukan hanya diperingati secara euforia atau seremonial belaka, tetapi menjadi momentum untuk refleksi yang kemudian menjadikan dasar refleksi itu untuk berbenah dan terus meningkatkan kualitas santri demi kemajuan bangsa. Hari santri mengingatkan kita kembali akan pentingnya peran santri dari zaman ke zaman, sejak zaman penjajahan hingga sekarang.
Karena itu, penting bagi kita semua sebagai kalangan santri untuk terus meningkatkan semangat belajar dan berupaya terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai modal utama menghadapi persaingan yang semakin kompetitif.
” Santri harus siap menghadapi berbagai gejolak dunia yang semakin maju pesat. Santri harus mampu menempatkan diri, dan siap bersaing secara gentle, agar tidak tertinggal oleh karena peradaban dunia, seperti yang menjadi tema Hari Santri Nasional tahun 2025 yakni Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia,” tegas Masloman yang juga pengurus PCNU Minahasa. (rom)
