MPLS SMK Kristen Kawangkoan Libatkan Polsek Kawangkoan Beri Materi Bahaya Bullying

KAWANGKOAN, identitasnews.id – Program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) S.K Kristen Kawangkoan sedianya digelar sejak Rabu (9-15/7/2025), minus Sabtu dan Minggu (12-13/2025), bertujuan untuk memperkenalkan lingkungan sekolah kepada siswa baru. Dan hari ini Jumat (11/7/2025), salah satu materi yang sangat penting Kekerasan di Lingkungan Sekolah (Bullying) disajikan dan dibahas secara mendalam dengan menghadirkan Nara sumber Kanit Reskrim Polsek Kawangkoan Fredy Tololiu atas nama Kapolsek Kawangkoan.

Diawal materi, Tololiu menegaskan rasa bangga terhadap almamater harus menjadi hal yang paling utama untuk di kantongi para siswa.

Menurutnya kekerasan di lingkungan sekolah atau Bullying, merupakan perilaku menyimpang, dan bisa berujung pada proses hukum.

Bullying dapat di ketegorikan dalam empat (4) bagian diantaranya kekerasan fisik, bullying secara verbal, bullying secara sosial dan bullying melalui media sosial (elektronik).

“Upayakan hindari tindakan kekerasan yang bisa berujung pada proses hukum. Sebab selain prosesnya panjang, banyak yang dirugikan terutama diri sendiri, keluarga, orang lain,” tutur Tololiu.

Kekerasan juga dapat dialami dan dirasakan melalui media elektronik atau media sosial.

Sebenarnya, kata Tololiu zaman sekarang siswa di perhadapkan pada situasi yang sulit, semua serba gampang, namun semua serba uang. Cari pekerjaan makin sulit, dikarenakan lapangan pekerjaan makin sedikit, belum lagi persaingan. Karena itu kalian harus berusaha untuk tetap sekolah sebab pendidikan merupakan investasi terbesar.

Kekerasan dalam lingkungan sekolah butuh keberanian untuk melaporkan kepada pihak sekolah kemudian di teruskan ke pihak yang berwajib. Kekerasan di lingkungan sekolah harus di akhiri, dengan cara siswa harus terus di berikan pemahaman serta pengertian secara terus menerus bagi oleh guru atau pihak lain terutama kepolisian.

“Dewasa ini banyak siswa yang terperangkap pada persoalan kekerasan terutama yang terjadi di lingkungan sekolah. Padahal kekerasan bisa juga dialami oleh mudahnya generasi mudah mengkonsumsi narkoba dan sejenisnya. Belum lagi perbuatan atau tindakan kekerasan lainnya yang menempatkan anak usia sekolah sebagai pelaku ataupun korban. Makanya pendampingan sangat diperlukan agar siswa lebih fokus pada pendidikan demi menggapai masa depan yang cemerlang. Hal lain yang bisa mencegah terjadinya kekerasan adalah libatkan diri dalam kegiatan kerohanian atau keagamaan dan kegiatan yang bermanfaat lainnya, ” pungkasnya.

Kepala SMK Kristen Kawangkoan Steve Pangkey S.Pd M.Pd, mengatakan pihaknya sedang membangun kerjasama dengan Polsek Kawangkoan, untuk mencegah terjadinya kekerasan di lingkungan sekolah. Sebagai langkah awal ada dengan menggelar bhakti sosial dengan Polsek dan Koramil Kawangkoan pasa Selasa depan.

Pangkey meminta kepada seluruh siswa baru, agar menjaga baik-baik sikap dan tindakan.

“Hal yang paling penting untuk menangkis kekerasan dalam lingkungan sekolah adalah menjaga sikap. Jika mampu mengendalikan sikap, emosi kita akan terjaga, keinginan kita untuk melakukan yang namanya kekerasan dapat terhindar,” pungkasnya. (rom)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *