Pasca Bom Gereja di Makassar, Lurah Diminta Aktifkan Siskamling

TOMOHON, identitasnews.id – Pasca adanya aksi teroris lewat aksi bom bunuh diri di depan gereja Katerdral Makassar, Sulwesi Selatan  (Sulsel), langsung saja mematik reaksi dari berbagai kalangan termasuk pemerintah.

Tak terkecuali Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon ikut pula memproteksi masyarakat Tomohon dengan berbagai langkah antisipasi dini termasuk ikut pula menenangkan masyarakat agar tidak kuatir secara berlebihan dengan aksi tersebut.

Apalagi aparat kepolisian Polres Tomohon langsung menurunkan personilnya  hanya dalam kurun beberapa jam usai terjadinya ledakan langsung bergerak cepat melakukan pengamanan disejumlah gereja yang masih ada ibadah.

Sekkot Tomohon, Jemmy Ringkuangan AP MSi  ketika diwawancarai disela-sela kegiatan menyebutkan  pemerintah juga sudah mengambil langkah-langkah pencegahan dengan menerjunkan personil Pol PP untuk bergabung bersama dengan aparat keamanan; Polisi dan TNI melakukan pengawasan orang asing dan penjagaan di rumah ibadah.

“Berkaca dari kejadian di Makasar, Pemkot telah memerintahkan pemerintahan yang ada seperti, Assisten 1, Kesbangpol, Satpol-PP, serta berkoordinasi dengan pihak-pihak keamanan terkait, untuk memperketat tanpa mengabaikan protokol kesehatan dalam rangka menangkal paham radikalisme yang berusaha memporak-porandakan negara dan masyarakat Tomohon,”  kata Ringkuangan.

Bukan hanya itu saja, pemkot juga melakukan koordinasi dengan organisasi kemasyarakatan , keagamaan  seperti organisasi gereja dan masjid  untuk bersama-sama menjaga keamanan dirumah ibadah.

Bahkan Ringkuangan mengusulkan agar konsep  jaman dulu kembali diaktifkan  seperti misalnya ketika perayaan hari besar Kristen seperti   Jumat Agung, Natal atau Paskah  maka para pemuda dan remaja muslim yang berjaga-jaga. Begitu sebaliknya ketika tiba perayaan Idul  Fitri  dan sementara Sholat Ied maka pemuda dan remaja Kristen yang  berjaga-jaga.

“Konsep ini harus dilestarikan lagi sebagai warisan leluhur yang luar biasa,”  ujar JR sapaan akrabnya.

Pejabat yang juga dekat dengan kuli tinta ini juga menghimbau agar masyarakat  tak usah takut, akan tetapi kembali memperkuat system keamanan lingkungan (siskamling) . “Pemerintah memberikan garansi perlindungan keamanan kepada masyarakat, dan masyarakat juga harus secara awas memperkuat pos keamanan di lingkungan masing-masing,” pungkas Ringkuangan.(echa)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *