Manado, identitasnews.id – Pengosongan lahan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung yang ditempati masyarakat berlangsung damai, hasil kerjasama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Pemprov Sulut dengan Pemkot Bitung, Kamis (11/11/2021).
Gubernur Sulut, Olly Dondokambey menyampaikan apresiasi kepada aparat dan masyarakat.
“Terima kasih masyarakat menyadari,” salut Olly.
Gubernur Olly Dondokambey menekankan bahwa ini bukan merupakan penertiban.
“Jadi bukan penertiban, tapi Pol PP membantu masyarakat pindahkan barang-barang,” ungkapnya.
Setelah lahan sudah kosong, Olly Dondokambey siap menyodorkan lahan KEK Bitung itu untuk ditempati investor yang akan menanamkan modalnya.
“Kita presentasikan ke investor, target bulan ini. Semua jalan lancar investor masuk,” ujar Olly
Kasat Pol PP Sulut, Farly Kotambunan yang turun dalam penertiban tersebut menyampaikan situasi di Lahan KEK berlangsung aman.
Saat penertiban tidak ada yang menghalangi, petugas memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengamankan barang -berang mereka, sebelum eksavator bekerja.
“Keadaan aman dan terkendali,” serunya.
Adapun penertiban sudah berulang kali dilakukan aparat, namun ada masyarakat yang kembali menempati lahan tersebut. Lahan tersebut seharusnya untuk kawasan industri.
Pemprov sudah mengeluarkan 3 kali surat peringatan, sebelum melakukan penertiban sekitar 2.027 bangunan di lokasi.
“Awalnya kami sampaikan pada masyarakat yang berada di lahan KEK untuk menertibkan bangunannya sendiri dan kami berterima kasih pada masyarakat yang dengan sukarela melakukan penertiban sendiri,” ucap Kasat Kotambunan.
Penempatan lahan oleh masyarakat ini menghambat pembangunan KEK Bitung sebagai salah satu proyek strategis nasional. Apalagi KEK Bitung sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo bersama Gubernur Olly Dondokambey, ada April 2019.(*/mvr)