Pukau Ribuan Mata di KCF, Gilang Ramadhan dan Wabup Kampanye Selamatkan Bumi dan Alam Ini

KAWANGKOAN, identitasnews.id – Kawangkoan Chrismast Festival (KCF) yang digelar di jantung Kota Kawangkoan, mendapat kehormatan dan penghargaan sekaligus tontonan gratis dan memukau dengan.penampilan musisi papan atas tanah air bahkan legenda dan rajanya drumer Indonesia Gilang Ramadhan.

Gilang yang tampil memukau dengan membawa beberapa lagu, mampu menghipnotis ribuan pasang mata yang memadati kawasan itu. Dengan trampil dan penuh energi, Gilang memainkan stik, memukul drum dengan sangat piawai hingga tepuk tangan dan sorakan penonton bergemuruh, meminta agar Gilang terus memainkan alat musiknya.

Selain ingin menghibur masyarakat Kawangkoan Raya, kehadiran Gilang Ramadhan ternyata membawa misi suci mengkampanyekan keselamatan bumi dan alam dari berbagai ancaman kepunahan.

” Saya senang sekali bisa tampil di sini dan ini merupakan sejarah buat saya. Saya sering tampil di dalam dan luar negeri dengan penonton yang cukup banyak. Namun disini suasananya berbeda alamnya masih segar. Dan saya sangat senang lagi, sebab ada pemain drum yang masih sangat mudah dan hebat, dan saya rasa sangat bisa menjadi pemain drum hebat di negeri ini, yang lahir dari tempat ini ,” tuturnya.

Selanjutnya, Gilang kemudian memainkan alat musiknya yang sengaja didatangkan khusus. Gilang yang mengaku tergabung dengan kelompok Krakatau Band yang diisi sejumlah musisi top tanah air seperti Trie Utami, Indra Lesmana dan lainnya, mengatakan, Krakatau Band, mengemban misi utama yakni menjaga alam dan bumi negeri ini.

” Tatanan bumi dan alam adalah investasi yang sangat penting bagi kelangsungan hidup bagi yang manusia dan ciptaan Tuhan lainnya untuk mendiami bumi dan alam ini. Karena itu bumi dan alam ini harus dijaga dan jangan sampai di rusak okeh siapapun sebab dampaknya sangat berbahaya terutama bagi manusia. Mari kita jaga dan selamatkan bumi dan alam ini,” pintanya.

Wakil Bupati (Wabup) Minahasa Vanda Sarundjang (Vasung) yang mendampingi sang musisi, saat berdialog diatas panggung, mengatakan kita memiliki kewajiban menciptakan generasi emas yang hebat dan unggul khusus di Kawangkoan dan Minahasa.

Melalui otak kanan kita, bisa memproduksi kita bisa main musik. Dan usia anak, menjadi usia yang produktif untuk menjadi pemain musik.

Kedepan, lanjut Sarundjang, kita akan meninggalkan bumi bagi anak dan cucu kita. Semua tergantung kita, kira-kira bumi yang akan akan kita tinggalkan buat mereka seperti apa dan dalam situasi apa bumi itu.

“Pemerintah kabupaten Minahada memilki program gerakan menanam dengan memanfaatkan lahan kosong termasuk lahan pekarangan untuk di tanam tanaman apa saja ,” terang Wabup.

Diakui Wabup, di kabupaten Minahasa kita masih darurat sampah. Ini tugas kita bersama, budaya malu buang sampah harus terus digalakkan dengan membuang sampah di tempatnya. Sebab dengan demikian kita telah berkontribusi untuk menjaga dan menyelamatkan alam ini.

” Pemkab Minahasa akan terus menghimbau masyarakat agar terus dan peduli pada alam dan lingkungan. Bumi ini harus di jaga dan dipelihara dengan komitmen untuk tetap melestarikan lingkungan dan bumi, agar dia tidak marah dan mengamuk dikemudian hari. Bumi dan alam ini tempat kita hidup dan berkembang, jangan sia-siakan alam ini. Alam akan memberi kita harapan serta kenyamanan,” pungkas Wabup.

Turut mendampingi Wabup, Camat Kawangkoan dan Camat Kawangkoan Utara. (rom)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *