MANADO, identitasnews.id – Dibubuka secara resmi oleh Wali Kota Manado, Pemerintah Kota Manado mendukung Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk melakukan Pelatihan Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Satpol PP Kota Manado, yang digelar Senin (10/11/2025) di Hotel Grand Puri Manado.
Kegiatan yang diikuti kurang lebih 500 peserta ini terdiri dari aparatur P3K dan anggota Satpol PP Kota Manado, dibagi menjadi dua kelas, masing-masing berjumlah 240-250 orang. Pelatihan ini menghadirkan sejumlah narasumber dari unsur pemerintah daerah dan kepolisian, termasuk Kapolresta Manado.
Kasatpol PP Kota Manado Drs. Novly Siwy, M.Si dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, profesionalisme, serta integritas aparatur Satpol PP dalam menjalankan tugas penegakan peraturan daerah serta menjaga ketentraman dan ketertiban umum di Kota Manado.
“Pelatihan ini bertujuan membentuk aparatur yang disiplin, berintegritas, dan responsif terhadap dinamika pelayanan masyarakat perkotaan,” ujar Novi Siwi.
Sementara itu, dalam sambutannya, Wali Kota Andrei Angouw mengaitkan momentum pelatihan ini dengan semangat memperingati Hari Pahlawan 10 November. Ia mengingatkan pentingnya meneladani semangat perjuangan para pahlawan melalui kerja keras dan tanggung jawab dalam melayani masyarakat.
“Menghayati Hari Pahlawan adalah bagaimana kita menghargai pengorbanan mereka dengan bekerja sungguh-sungguh membangun bangsa ini. Saya apresiasi kegiatan pelatihan ini karena dapat meningkatkan kapasitas SDM Satpol PP,” ungkap Wali Kota.
Andrei juga menekankan pentingnya setiap anggota Satpol PP memahami dengan jelas tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing agar pelaksanaan tugas berjalan efektif dan seragam.
“Kalau 100 orang punya 100 pemahaman yang berbeda, pasti kacau. Jadi semua harus tahu tupoksinya, harus tegas dan juga humanis. Ini tidak gampang, perlu takaran yang pas, jangan terlalu keras, tapi juga jangan terlalu lembek,” tegasnya.
Ia juga menyinggung pentingnya evaluasi kasus-kasus di lapangan sebagai bahan pembelajaran agar penanganan ke depan semakin baik dan profesional.
“Kalau ada kejadian seperti sebelumnya di lapangan, itu harus dibahas, bagaimana penanganannya saat itu dan sesudahnya. Dari situ kita belajar supaya lebih siap menghadapi situasi serupa,” ujarnya.
Wali Kota Andrei pun berharap pelatihan ini benar-benar berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan Satpol PP kepada masyarakat.
“Semua aturan dibuat untuk kebaikan bersama, bukan untuk satu-dua orang atau kelompok. Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi bangsa dan negara, khususnya bagi Kota Manado ke depan,” tutup Andrei.
Pelatihan ini akan berlangsung selama dua hari, 10–11 November 2025, dengan materi antara lain kebijakan daerah dalam penguatan peran Satpol PP, strategi pengembangan kompetensi aparatur, sinergi Polri dan Satpol PP dalam menjaga ketertiban masyarakat, serta aspek yuridis dalam penegakan peraturan daerah.(*/achel)





























