MANADO, identitasnews.id – Pelaksanaan uji kompetensi wartawan (UKW) yang dilaksanakan di aula Toar Lumimuut Pemkot Manado sejak 25-26 Juni 2025, dinyatakan lulus seratus persen dan tentunya ini menambah daftar wartawan yang berkompeten di Sulawesi Utara di tingkat muda, khususnya Kota Manado.
Setelah selama 2 hari di Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) akhirnya 18 orang yang tergabung dalam Aliansi Pers Manado (APM) dinyatakan lulus atau berkompeten oleh tiga orang penguji.
Program kerja sama Pemerintah Kota Manado dengan lembaga uji Pikiran Rakyat Bandung ini telah melahirkan 18 wartawan muda yang sehari-harinya melakukan peliputan di lingkup Pemerintah Kota Manado dan tergabung dalam Aliansi Pers Manado (APM).
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Manado, dr. Richard Sualang menghadirkan Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Pikiran Rakyat, bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Utara dan Pemerintah Kota Manado.
Para penguji yang hadir sesuai penugasan adalah Reva Riana yang juga sebagai penanggung jawab LUUKW Pikiran Rakyat, Muhammad Iqbal Irsyad Sekretaris Jenderal (Sekjen) PWI Pusat dan Merson Simbolon Sekretaris PWI Sulut yang juga Pemred SulutNews.com.
Kepala Dinas Kominfo Kota Manado Erwin Kontu, SH saat menutup kegiatan tersebut menyampaikan banyak terima-kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam kegiatan ini.
Pentingnya kompetensi jurnalistik oleh wartawan, sebagai proses meningkatkan kualitas dan profesionalisme kinerja dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab kerja.
“Dengan adanya UKW, diharapkan para wartawan dapat menghasilkan karya jurnalistik yang lebih berkualitas, akurat, dan bertanggung jawab,” ujar Kontu.
Ditambahkannya, terlaksananya kegiatan UKW ini tak lepas dari support dan perhatian dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado Andrei Angouw dan dr Richard Sualang (AARS).
“Tentunya ini adalah salah satu bagian peningkatan profesionalitas di profesi yaitu dengan melaksanakan UKW. Ini sudah menjadi bagian komitmen AARS supaya dalam pemerintahan kemitraan dengan pers Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menjalankan profesi kewartawanan sudah harus ditingkatkan,” tutupnya. (achel)