Manado, identitasnews.id – Bertempat di Gedung Serba Guna, Selasa (26/10/2021) seminar Batik Manado secara Hybrid (luring dan daring) digelar. Ini salah satu upaya Pemerintah Kota Manado dalam mengembangkan pariwisata dan kebudayaan sebagai sektor penggerak perekonomian.
Hal tersebut sebagai program yang dilakukan dengan penataan di Dinas Pariwisata, Pengembangan Industri Batik, dan Pelestarian Nilai-nilai Budaya, dengan salah satu unsur kearifan lokal kota Manado adalah Batik Manado.
“Kita harus berdaulat dalam diri kita, berdikari secara ekonomi, dan kita harus berkepribadian di dalam kebudayaan. Kebudayaan yang kita miliki harus dijaga dan lestarikan, serta mempunyai tugas bersama untuk memperkaya baik sebagai bagian dari NKRI,” ucap Wali Kota Manado Andrei Angouw dalam sambutannya saat membuka seminar.
Lanjut Wali Kota, seminar kali ini adalah sebagai tindak lanjut dari bagian dan rencana Batik Manado, agar bisa menggali kearifan lokal, dan bisa mengakomodir semua masukan-masukan.
“Kegiatan ini harus mempersatukan, jangan justru memecah-belah. Semoga, hasil dari seminar ini bisa mendorong pariwisata, kebudayaan, dan insan kreatif di Kota Manado,” lanjutnya.
UNESCO telah menetapkan batik sebagai warisan budaya pada tanggal 2 Oktober 2009, yang kemudian ditetapkan sebagai hari Batik Nasional melalui Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 33 Tahun 2010. Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Perubahan Ketiga atas Permendagri Nomor 60 Tahun 2007 Tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah, sudah mengatur tentang penggunaan Pakaian Dinas Harian (PDH) batik baik di Kantor maupun di luar Kantor.
Diketahui, dalam kurun waktu empat bulan Tim Ahli Perancang Harian Motif Batik Manado telah berhasil membuat lima desain baru harian motif, sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) milik kota Manado.
Turut menghandiri, Ketua Tim Ahli Perancang Batik Motif Harian Manado, Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang Pariwisata, Jajaran Pejabat Pemerintah kota Manado, Ketua Tim PKK kota Manado, Sekretaris Tim PKK kota Manado, Ketua Dharma Wanita kota Manado, dan Tim Desain Batik kota Manado.
Perlu diketahui, pembahas pada seminar tersebut Drs. Daud E. Pangkey, M.Pd, Dr. Ivan Kaunang, S.S., M.Hum, Drs. Enoch Saul, Bpk. Chairul Mokoginta, S.E, dan yang bertugas sebagai moderator Kepala Dinas Pariwisata kota Manado, Lenda Pelealu. (ADV/achel)
