Tujuh Tahun Menunggu, Akhirnya Thungari – Bulahari Tuntaskan Jalan LOSE

SANFIHE.Identitasnews.id – Penantian panjang masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe khususnya yang ada di wilayah Kecamatan Tabukan Utara terhadap tuntasnya jalan LOSE yang menghubungkan Kampung Lenganeng – Bowongkulu akhirnya terjawab di masa pemerintahan Bupati Michael Thungari, SE., MM dan Wakil Bupati Tendris Bulahari.

Hal tersebut dibuktikan dengan dimulainya pekerjaan atau Groundbreaking pembangunan sisa ruas jalan Lenganeng – Bowongkulu yang ada di daerah LOSE oleh Bupati Michael Thungari, Jumat (03/10/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Michael Thungari menyampaikan bahwa penyelesaian pembangunan jalan poros Lenganeng – Bowongkulu merupakan salah satu jalur strategis yang telah lama dinantikan oleh masyarakat. Oleh karena ada wilayah jalan tersebut berada pada kawasan lindung sehingga proses perencanaan hingga perizinannya bukanlah perkara mudah, dibutuhkan ketelitian, kesabaran, koordinasi lintas sektor dan tentu kerja keras yang konsisten.

“Namun berkat semangat, kerja keras dan dedikasi jajaran ASN yang tergabung dalam tim kerja pengurusan Permohonan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH) Kabupaten Kepulauan Sangihe, seluruh tahapan dapat diselesaikan hanya dalam waktu lima bulan. Ini adalah capaian luar biasa yang patut kita apresiasi. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa ketika kita bekerja dengan sungguh-sungguh, penuh integritas dan senantiasa bersandar pada Tuhan Yang Maha Kuasa, maka tidak ada yang mustahil”, kata Thungari.

Bupati juga mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur khususnya jalan merupakan salah satu prioritas utama Pemerintah Daerah. Jalan bukan sekedar penghubung antar wilayah, melainkan urat nadi perekonomian yang mampu memperlancar mobilitas barang, jasa dan manusia. Kehadiran jalan yang baik akan membawa dampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, membuka akses ekonomi baru serta mendukung pengembangan sektor pariwisata dan perdagangan di wilayah kita.

Terkait pengembangan pariwisata berkelanjutan pada hutan lindung menurut Thungari memerlukan keseimbangan antara pelestarian lingkungan, kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal dan pelestarian budaya, dengan fokus pada partisipasi masyarakat, pengelolaan berbasis ekosistem serta penggunaan lahan yang bijak dan terkontrol untuk menjaga fungsi lindung hutan secara jangka panjang. Tantangannya adalah menjaga kelestarian alam dari dampak aktivitas wisata dan meningkatkan kesadaran pengunjung tentang isu keberlanjutan.

Thungari menambahkan bahwa momentum Groundbreaking ini bukan hanya seremonial, melainkan simbol dari kerja besar yang kita kawal bersama. Karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat, Pemerintah Kampung, para Tokoh Adat, Tokoh Agama dan seluruh elemen daerah untuk bersama-sama menjaga mendukung dan mengawal pembangunan ini agar berjalan lancar, tepat waktu dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.

Bupati juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih serta penghargaan kepada pemimpin daerah yang terdahulu yang telah merintis pembukaan jalan Lenganeng Bowongkulu ini, sehingga menjadi landasan penting bagi pembangunan yang kita mulai hari ini.

Selain itu, ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Bupati kepada seluruh jajaran Pemerintah Daerah, Aparat Kecamatan dan Kampung, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, para pemuda hingga seluruh lapisan warga yang dengan penuh semangat telah mendukung, mendoakan dan mengenal setiap tahapan proses. Semoga sinergi yang telah terjalin ini terus terjaga, bahkan semakin kuat sehingga menjadi pijakan yang kokoh bagi pembangunan-pembangunan lain di seluruh wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Pembangunan jalan Lenganeng – Bowongkulu bukan hanya tentang membuka akses, tetapi juga membuka harapan baru, harapan bagi anak-anak kita untuk menjangkau pendidikan dengan lebih mudah. Harapan bagi para petani dan nelayan agar lebih cepat memasarkan hasilnya serta harapan bagi masyarakat luas untuk mendapatkan kehidupan yang lebih sejahtera, tutup Thungari.

Diketahui bahwa jalan di puncak LOSE ada kurang lebih 100 meter belum di aspal saat pembuatan jalan tahun 2017 dengan kendala proses perizinan dan pembebasan lahan karena lokasinya berada di kawasan hutan lindung yang masuk wilayah Kampung Tola Kecamatan Tabukan Utara.

Jalan tersebut merupakan jalan poros Lenganeng – Bowongkulu yang akan dikerjakan oleh CV. Tunas Jaya Karya dengan Anggaran sebesar Rp. 494.500.000,- yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2025, dengan waktu pelaksanaan 90 hari kalender.(Adve/Jantje)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *