TOMPASO, identitasnews.id – Menjadikan anak didik berprestasi dan sukses merupakan keinginan semua guru di negeri ini. Pernyataan diatas terus menginspirasi bagi Herry Tumbelaka S.Ag, Kepala Sekolah SD Katolik Santa Agustinus Tompaso.
Bahkan Kepala Sekolah yang kini sukses menuntun anaknya meraih gelar Doktor di salah satu universitas terkenal di negeri Sakura Jepang, selalu menancapkan kata bahwa mendidik anak didik bukan merupakan beban, namun adalah tanggung-jawab sebagai tenaga pendidik. Kata ini jelas sangat menginspirasi dan membangun komitmen seorang pendidik untuk melakukan yang terbaik demi masa depan yang gemilang untuk anak didiknya.
“Sebagai guru atau pendidik, kita harus memahami dengan benar bahwa mendidik anak didik bukanlah beban namun merupakan tanggung-jawab yang mulia, untuk melahirkan San menciptakan generasi masa depan yang penuh harapan,” ujar Tumbelaka.
Menciptakan mimpi dan harapan seorang siswa atau anak didik, merupakan langkah awal tenaga pendidik untuk membentuk karakter dan menciptakan jalan demi meraih cita-cita kesuksesan.
Tugas tenaga pendidik mulia adanya. Membangun mimpi dan harapan anak didik harus menjadi komitmen yang tak pernah putus. Sebab tugas dan kewajiban seorang pendidik sederhana adalah menjadikan anak didik kuat, siap bersaing dan selalu tampil percaya diri dan tidak sombong.
“Saya bangga menjadi tenaga pendidik. Dan percaya atau tidak itulah yang selama ini dicari dan diupayakan seorang pendidik, meskipun balasannya tak setimpal. Kebahagian seorang pendidik bukan sekedar anak didik meraih prestasi atau masa depan yang gemilang, tapi yang lebih utama dari itu adalah anak didik hasil didikan memiliki mental yang benar dan berprilaku terhormat ,” papar Tumbelaka. (rom)
