SANGIHE.Identitasnews.id – Dalam upaya membahas dan menetapkan Rancangan Tata Gereja tahun 2022 menjadi Tata Gereja Permanen, Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud (GMIST) menggelar Sidang Istimewa Sinode (SIS) ke IV tahun 2025 di GMIST Jemaat Imanuel Tahuna yang berlangsung selama tiga hari yaitu dari tanggal 16 – 18 September 2025.
Acara pembukaan Sidang Istimewa Sinode (SIS) GMIST tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati (Wabup) Kepulauan Sangihe Tendris Bulahari, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Sulawesi Utara Verra Maya Pinontoan, S.Psi., M.AP mewakili Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe Ferdy Sondakh, SE, Perwakilan Forkopimda, Perwakilan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro, peserta sidang utusan dari 430 Jemaat se-Sinode GMIST dan para Pendeta se-Resort Tahuna serta undangan.
Sidang Istimewa Sinode GMIST tersebut diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Emr. Julisan Derek, S.Th dengan bacaan firman Tuhan Kejadian 22 : 1 – 3. Dalam khotbahnya, Khadim mengingatkan semua yang hadir secara khusus peserta Sidang Istimewa Sinode bahwa Allah menuntut kesetiaan dan ketaatan kepada-Nya serta menuntut kesetiaan dan ketaatan dalam pelayanan GMIST.
“Allah kadangkala membawa kita pada medan pelayanan yang berat dengan persoalan-persoalan yang yang sulit di pahami. Tanpa kita sadari, sesungguhnya Allah sedang menguji iman kita dan sedang menguji kesetiaan dan ketaatan kita. Sebab melalui kesulitan, tantangan dan pergumulan kehidupan itulah iman kita dihidupkan dan kesetiaan kita dimurnikan”, kata Derek.
Sidang Istimewa Sinode GMIST ke IV tahun 2025 dibuka oleh Ketua Umum Sinode GMIST Pdt. Dr. Welman Boba yang ditandai dengan pemukulan tatengkoran dan pemakaian id card peserta Sidang secara simbolis dan diikuti oleh seluruh peserta Sidang lainnya.(jl)
