LANGOWAN, identitasnews.id – Wakita Bupati (Wabup) Minahasa Vanda Sarundajang SS (Vasung), menjadi pembicara pada acara workshop percepatan penurunan stunting kecamatan Langowan Utara.
Workshop di gelar di balai desa Taraitak Satu Kecamatan Langowan Utara, Selasa (9/12/2025).
Camat Langowan Utara Evertson A Rantung SH, menyambut kehadiran para nara sumber Wabup Vasung beserta peserta yang terdiri dari para hukum tua dan ketua TP PKK Desa, dan para kader posyandu se kecamatan Langowan Utara, melalui ucapan selamat datang.
Wakil Bupati dalam pemaparannya mengatakan persoalan stunting merupakan persoalan nasional yang butuh perhatian yang serius untuk menanggulanginya. Dan Pemkab Minahasa sangat serius dan fokus menyikapi persoalan ini dalam rangkah menciptakan generasi muda yang sehat dan hebat.
” Pemkab Minahasa menargetkan tahun 2045 daerah ini bebas stunting,” tukasnya.
Belum lama ini Pemkab Minahasa menerima penghargaan dari pemerintah provinsi Sulut, sebagai daerah yang sukses menerapkan depalan aksi kompetensi pencegahan stunting. Dan berada di lima besar, dan tahun depan diharapkan masuk tiga besar.
“Ini menjadi bukti bahwa kita serius menghadapi hal ini. Dan mudah-mudahan sesuai dengan target pemkab Minahasa sebelum tahun 2045 Minahasa harus bebas stunting zero stunting ,” harap Wabup.
Dan, pemkab Minahasa telah memiliki tim percepatan penurunan stunting. Ketuanya Wakil Bupati Minahasa, tim ini telah bekerja. Selanjutnya ada Germas yang diketuai oleh Ketua TP PKK Minahasa.
” Pencegahan stunting harus dimulai dari usia remaja bagi remaja putri, kemudian saat perempuan hamil. Dengan cara memberikan pendampingan, memberikan asupan gizi yang memadai,” terangnya.
Wabup berharap
para hukum tua dan ketua TP PKK di desa untuk memperbaharui data terkait resiko. Dan hukum tua harus cermat memanfaatkan dana desa, dalam rangkah pencegahan stunting.
” Data resiko stunting di desa harus terus di perbaharui. Selain itu harus ada upaya intervensi berupa pemberian vitamin, makanan bergizi. Kemudian memperhatikan jamban, serta melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam pencegahan resiko stunting ,” pinta Wabup.
Ketua TP PKK Minahasa, yang diwakili oleh dr Mariani Suronoto M.Biomed, kemudian dalam paparannya, mengatakan stunting harus di dicegah, jika kita tidak ingin generasi emas kita tidak tumbuh baik dan berkualitas.
” Stunting harus mendapat perhatian ekstra dan semua komponen masyarakat dan pemerintah. Stunting harus dicegah agar tidak menjadi beban bagi keluarga dan negara ,” tuturnya.
Stunting jangan diabaikan, butuh penanganan yang lebih serius dari semua pihak. Dengan sinergitas yang baik dari semua pihak, stunting bisa di cegah.
Turut hadir Kepala Dinas PMD Arthur Palilingan SH, dr Reagen Mamesah Tim Penurunan Stunting kabupaten Minahasa, Ketua TP PKK Kecamatan Langowan Utara Jeinita Rantung Pangow, Sekcam Langowan Utara. (rom)




























