Icon Pariwisata, Monumen Sibold Ulfers Kumelembuai Dorong Wisata Religi di Minsel 

AMURANG,identitasnews.id –  Rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada Tuhan Jesus dinaikkan Jemaat GMIM Imanuel Kumelembuai Satu Wilayah Kumelembuai ketika merayakan Hut Jemaat ke 176 tahun.

Ibadah syukur  tersebut Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar didampingi Wakil Bupati Minahasa Selatan Petra Y Rembang ikut pula hadir memenuhi undangan jemaat.

Turut juga  Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara dr Grace Punuh, Sekretaris TP PKK Sulut dr Kartika Devi Kandouw-Tanos yang juga Ketua Pembangunan Monumen Sibolt Park Ulfers dan Ketua Dharma Wanita Pemprov Sulut Ny Ivone Silangen-Lombok.

Wakil Ketua Sinode GMIM Pdt Ventje Talumepa MTh memimpin langsung ibadah syukur di Monumen Memorial Sibold Park Ulfers, Desa Kumelembuai Satu Kecamatan Kumelembuai.

Gubernur Olly Dondokambey dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kadis Diknas  Sulut dr Grace Punuh MKes, menyampaikan ucapan selamat serta apresiasi yang tinggi kepada panitia penyelenggara, BPMJ dan seluruh Jemaat, atas kontribusi dan dukungan yang terus diberikan dalam mendukung keberhasilan pembangunan di Sulut dan Minsel.

“Pemprov terus mengharapkan seluruh jemaat dan masyarakat untuk terus meningkatkan Kualitas Iman Jemaat, serta mendorong keberhasilan Pembangunan Daerah dan Desa di tengah masa Pandemi COVID19,” harapnya.

Disamping itu juga gubernur  juga berpesan agar pemerintah desa harus mendorong dan memberi suport kepada jemaat dan masyarakat untuk mengoptimalkan pengembangan Wisata Religi Monumen Sibold Ulfers Kumelembuai untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Apalagi pariwisata sangat membantu kemajuan daerah lebih khusus yang ada di Kabupaten Minsel dan Provinsi Sulut pada umumnya,” kata gubernur.

Dimana peran membangun pariwisata akan menciptakan satu pertumbuhan sangat besar, baik pergerakan keekonomian rakyat, maupun desa itu sendiri. “Monumen religi ini hendaknya akan menciptakan perubahan bagi masyarakat,”tambah gubernur.

Sementara itu Ketua Umum Panitia Pembangunan Monumen Sibold Ulfers, Dr Devi Kandouw-Tanos dalam sambutannya juga memberikan apresiasi dan terima kasih atas kepedulian Pemerintah Kabupaten Minsel, yang telah hadir dalam kegiatan sekaligus memberikan topangan moral dan bantuan anggaran untuk pembangunan Monumen Sibold Ulfers. “Kita berharap hal ini akan semakin membawa perubahan bagi Provinsi Sulawesi Utara dalam mengembangkan paiwisata,” ungkapnya.

Bahkan lebih khusus lagi bagi masyarakat dan jemaat yang ada di Wilayah Kumelembuai ini, Tanos berharap akan semakin menciptakan toleransi yang tinggi dalam antar umat beragama. Sekaligus juga masyarakat dan pemerintah akan ada kerjasama yang baik.

Dalam kesempatan tersebut Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Selatan menyampaikan ucapan selamat kepada Seluruh Jemaat serta siap mendukung pengembangan kawasan Wisata Religi Sibold Ulfers sebagai Icon Wisata Minahasa Selatan.

Bahkan Bupati Franky D Wongkar mengharapkan, seluruh stakeholder dapat menyusun suatu konsep pengembangan wisata yang mampu memberdayakan perekonomian masyarakat. Disamping mendorong pendapatan asli desa dan daerah, serta mampu memaksimalkan potensi Desa sesuai dengan pencapaian Visi dan Misi pemerintah yaitu mewujudkan Minsel yang Maju, Berkepribadian dan Sejahtera.

“Pengembangan wisata religi ini sangat baik, diharapkan baik masyarakat, jemaat dan pemerintah desa berperan penting untuk menjaga dan mengelolahnya dengan baik,” harap Wongkar.

Hadir juga dalam acara syukuran tersebut Anggota DPRD Kabupaten Minahasa Selatan Meyfi Karuh, Staf Khusus Bidang Komunkasi dan Informatika Henly Tuela, Staf Khusus Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa Ir Noldy Liow, Jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa Selatan, Camat Kumelembuai Kamang Waworuntu, Kapolsek Motoling, Danramil Motoling, para Hukum Tua se Kecamatan Kumelembuai, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat se Kecamatan Kumelembuai. (red/rek)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *