BOLMUT, Identitasnews.Id – Adu mulut warnai aksi penyegelan kantor desa Huntuk Kecamatan Bintauna, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Senin, (04/08).
Penyegelan ini dilakukan oleh warga desa setempat dikarena ketidakpuasan terhadap kinerja pemda bolmut yang dinilai abai dalam menangani persoalaan dugaan penyelewengan dana desa oleh kepala desa huntuk Oldy F. Kumolontang.
Berdasarkan pantauan media ini, kericuhan bermula ketika seorang warga perempuan mendokumentasikan jalannya aksi penyegelan kantor desa oleh massa.
Massa menganggap tindakan tersebut sebagai bentuk provokasi. Salah satu peserta aksi kemudian mendorong perempuan itu. Insiden itu kemudian memicu ketegangan. Dua kelompok warga dari arah berbeda nyaris baku hantam. Namun situasi berhasil diredakan oleh warga lainnya.
“Kita ini sama-sama warga Huntuk, jangan saling bentrok,” ucap salah satu tokoh pemuda yang mencoba menengahi.
Meski situasi mereda, suasana tetap mencekam. Terpantau aparat keamanan tidak terlihat di lokasi saat kejadian berlangsung.
Hesti Tumbarian, salah satu peserta aksi, menyuarakan kekecewaannya terhadap pemerintah daerah.
“Ini akibat tuntutan kami yang tak digubris dan dibiarkan berlarut-larut tanpa tindakan dari pemerintah daerah,” ungkap Hesti.
Sementara itu, Irfan More berharap pemerintah daerah bolmut dan aparat penegak hukum (APH) agar segera dapat menyelesaikan persoalan yang ada didesa tersebut.
“Jang nanti so terjadi pertumpahan darah baru mo turun,” ungkapnya menggunakan dialeg Manado.
(Fadlan)