TONDANO, identitasnews.id – Bupati Robby Dondokambey menyerahkan dokumen kependudukan kepada masyarakat yang sedang menjalani perawatan di RSUD Samratulangi Tondano, baru-baru ini.
Hal ini dilakukan sebagai upaya Pemerintah untuk menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pelayanan publik yang cepat dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Adapun dokumen yang diserahkan Bupati adalah Akta Kelahiran, Kartu Keluarga (KK) yang telah diperbaharui, serta Kartu Identitas Anak (KIA).
” Penyerahan dokumen ini merupakan bagian dari inovasi pelayanan administrasi kependudukan bertajuk “MEPATIK SE TOU” yang digagas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Minahasa,” ujar Bupati.
Lanjut Bupati Robby Dondokambey, pelayanan langsung di lokasi-lokasi strategis seperti rumah sakit merupakan bentuk pelayanan jemput bola yang memudahkan masyarakat memperoleh dokumen penting tanpa harus repot datang ke kantor Disdukcapil. “Program ini adalah wujud nyata pelayanan yang proaktif dan berpihak pada rakyat. Kita ingin setiap warga yang baru melahirkan langsung mendapatkan dokumen administrasi yang lengkap dan sah,” ujar Bupati.
Inovasi MEPATIK SE TOU menyasar keluarga yang baru melahirkan, di mana Disdukcapil langsung memproses dokumen kependudukan yang berkaitan dengan anak baru lahir. Dengan kolaborasi bersama pihak rumah sakit, warga tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan akta kelahiran, KK yang diperbarui, dan KIA.
Direktur RSUD Dr Sam Ratulangi Tondano dr Nancy Mongdong, menyambut baik dan memberikan apresiasi dilaksanakannya program ini.
” Terima kasih pak Bupati Minahasa sudah datang dan menyerahkan dokumen kependudukan ini langsung kepada pasien,” tutur Mondong.
Kehadiran Bapak Bupati dalam kegiatan ini makin menambah semangat bagi kamu untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat., sambil berharap program ini akan terus berjalan dan menjangkau lebih banyak masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Minahasa.
” Kami berkomitmen untuk menjadikan rumah sakit ini sebagai rumah sakit andalan masyarakat Minahasa ,” pungkasnya. (rom)
