Tomohon – Bunda PAUD drg. Jeand’arc Senduk-Karundeng menjadi pembina upacara pawai bocah dalam rangka Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025 di Kota Tomohon, dilaksanakan di halaman SD katolik Santa Clara Tomohon, Rabu (30/4/2025).
Setelah upacara, dilanjutkan dengan defile yang diikuti oleh 68 Sekolah Dasar, 57 Taman Kanak-kanak, dan 13 Kelompok Bermain se-Kota Tomohon.
Pawai dimulai dari halaman SD Katolik Santa Clara Tomohon dan berakhir di Menara Alfa Omega, melibatkan ribuan anak-anak yang tampil dengan berbagai kostum unik.
Bunda PAUD dalam sambutannya mengatakan, bukan tanpa alasan Bapak Pendidikan, Ki Hajar Dewantara menggunakan istilah “taman” sebagai konsep pendidikannya.
Taman berarti sebuah tempat bermain. Teduh, tenang, dan tentunya menyenangkan. Anak-anak senantiasa gembira berada di taman. Mereka dengan senang hati menghabiskan waktu di taman. Ki Hajar Dewantara ingin konsep pendidikan seperti sebuah taman: pendidikan haruslah menyenangkan, belajar adalah proses kegembiraan.
Ketika lonceng sekolah berbunyi menjadi sebuah tanda dimulainya kegembiraan. Lalu ketika lonceng pulang berbunyi, anak-anak akan enggan untuk pulang karena ia tak ingin kesenangannya berhenti.
Sekolah bukan hanya sekadar tempat mencari ijazah. Sekolah bukan hanya sekadar tempat mencari nilai. Sekolah adalah tempat untuk belajar. Belajar mengenai berbagai pengetahuan, belajar mengenai kehidupan sosial, dan belajar mengenai hidup. Sekolah adalah tempat untuk memperoleh ilmu dan pengetahuan baru. Itulah inti dari pendidikan yang memerdekakan yang kita gaungkan dalam semangat Merdeka Belajar.
“Tema Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025 adalah “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”. Tema ini menegaskan pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam membangun pendidikan yang berkualitas dan inklusif,” ujarnya.
Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua” mencerminkan semangat kolaborasi antara pemerintah, pendidik, peserta didik, keluarga, dan masyarakat luas untuk bersama-sama menciptakan sistem pendidikan yang adil dan merata. Melalui partisipasi aktif dari semua pihak, diharapkan pendidikan di Indonesia mampu menjadi fondasi kuat bagi lahirnya generasi penerus bangsa yang unggul dan berdaya saing.
Karena itu, semarak Hari Pendidikan Nasional saat ini bukan hanya menjadi perayaan bagi anak-anak kita, tapi juga menjadi perayaan kegembiraan bagi seluruh masyarakat Kota Tomohon.
“Selamat Hari Pendidikan Nasional. “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua,” tandasnya.
Dihadiri oleh Walikota Tomohon diwakili oleh Asisten Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Tomohon, Drs. O.D.S. Mandagi, MAP Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kota Tomohon bersama jajaran, Forkopimda Tomohon, Kepala Kelompok Bermain, Kepala Taman Kanak-kanak, dan Kepala Sekolah Dasar se-Kota Tomohon, serta anak-anak peserta Pawai Bocah.(Echa)