Sulut, identitasnews.id – Untuk mempermudah ekspor impor Sulawesi Utara, Pemerintah Provinsi Sulut dibawah kepemimpinan Gubernur Prof DR (CH) Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Drs Steven Kandouw mengupayakan terwujudnya Direct Call (Pelayaran Langsung) dari Pelabuhan Bitung.
Langkah strategis ini mempermudah proses ekspor dan impor barang, dari dan ke Sulut langsung (negara) tujuan begitupun sebaliknya.
Pemprov Sulut bersama pihak terkait mengadakan rapat di ruangan FJ Tumbelaka Kantor Gubernur, Selasa (3/10/2023) untuk menindaklanjuti rencana Direct Call ini.
Rencana direct call dengan Standard International Trade Classification (SITC), Perusahaan pelayaran global yang berbasis di Hongkong yang beroperasi di wilayah Asia Timur yang ruang lingkup kerjanya meliputi pengiriman kapal kontainer, pengiriman barang, kargo curah, dan lainnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut, Daniel Mewengkang memimpin rapat mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut berniat membuka kantor cabang di Bitung dan akan melakukan Direct Call dari China ke pelabuhan Bitung pada akhir Oktober mendatang karena letak pelabuhan Bitung sangat strategis.
Menurutnya, Pemprov memantapkan persiapan bersama stakeholder terkait agar rencana ini boleh terlaksana.
“Kita akan konsolidasikan supaya itu jalan secepatnya,” tuturnya.
Dilanjutkan Mewengkang, Direct Call merupakan keuntungan besar bagi pelaku usaha di Sulawesi Utara dalam hal ekspor dan impor. Dia menjelaskan komoditi yang akan di-ekspor, bisa langsung ke negara tujuan tanpa harus singgah ke pelabuhan-pelabuhan lain di Indonesia. Sehingga lebih efisien dari segi waktu dan biaya. Begitupun dalam proses impor barang.
“Kalau langsung ke tujuan (bisa) menekan biaya ekspor, sehingga keuntungan tentu lebih tinggi buat kita,” jelasnya.
Kakanwil Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Utara, Erwin Situmorang menyampaikan hal senada. Menurutnya pelayaran langsung memberi banyak manfaat bagi masyarakat Sulawesi Utara.
“Ini bagus untuk masyarakat karena akan membuka pekerjaan, karena kalau adanya direct call investasi pasti akan masuk, kalau investasi masuk nanti akan membuka lapangan pekerjaan,” tandasnya.
Pihak Kanwil Bea Cukai menegaskan, siap mendukung program Pemprov Sulawesi Utara untuk suksesnya Direct Call ini sesuai tupoksi.
“Bea cukai tugasnya mempermudah ekspor impornya dan mengawasi jangan sampai yang di impor atau ekspor itu nggak sesuai dengan aturan dari Pemerintah. Kita siapkan tenaga kerja kita, untuk mendukung semua proses ini,” paparnya.
Rapat ini juga dihadiri sejumlah instansi berwenang serta perwakilan Standard International Trade Classification.(*/mvr)