SULUT, identitasnews,id – Pelaksanaan Pelatihan Aparatur Desa (PAD) dan Pengurus Kelembagaan Desa Program P3PD Angkatan Kedua di Provinsi Sulawesi Utara Resmi ditutup Rabu (28/8) oleh Kepala Dinas PMDD Prov. Sulut Darwin Muksin, S.Sos, M.Si di hotel Peninsula Manado.
Darwin mengungkapan rasa terimakasih kepada Kementerian Dalam Negeri yang telah memprogramkan Pelatihan PKAD ini di seluruh Indonesia termasuk di Sulut.
“Atas nama Pimpinan daerah kami bangga dan berterimakasih kepada Kemendagri melalui Dirjen Bina Pemdes yang terus memperhatikan keadaan Pemerintah Desa sehingga menggelar kegiatan pelatihan ini”, ucap Darwin.
Ditambahkannya, kegiatan Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk meingkatkan kapasitas dan profesionalisme penyelenggaraan pemerintah desa untuk kesejahteraan Masyarakat. Karena itu pejabat low profile ini mengingatkan kepada peserta agar segera mengimplementasikan semua ilmu pemebelajaran yang didapatkan selama kegiatan Pelatihan.
“Melalui Pengabdian atas pengetahuan peserta yang adalah para pemimpin di desa, Masyarakat desa bisa memperoleh kesejahteraan dan kemakmuran. Segera terapkan semua ilmu yang didapat dalam pelatihan ini agar penyelenggaraan Pemerintah Desa bisa optimal”, ujar Darwin.
Sementara itu berdasarkan laporan panitia penyelenggara melalui Kepala Bidang Kelembagaan Masyarakat Desa Dinas PMDD Sulut, Jones Oroh, peserta yang terlibat dalam pelatihan gelombang kedua ini berasal dari Kabuapten Kepulauan Sangihe dan Sitaro.
“ Desa yang diundang sebanyak 96 dengan peserta 384 orang. Para peserta ini dibagi dalam 12 kelas dan dilatih oleh 24 pelatih dan 12 Penceramah denga topik Kepemimpinan dan Pencegahan Korupsi dengan dukungan 24 petugas kelas”, urai Oroh.
Ditambahkannya, peserta mendapatkan pelatihan selama 4 hari tanggal 25 – 28 Agustus 2024 dengan berbagai pokok bahasan seputar penyelenggaraan pemerintahan desa dan penguatan pengurus Lembaga Kemasyarakan Desa.
“Atas nama Pimpinan disampaikan terimakasih kepada peserta, pelatih, penceramah dan petugas kelas yang telah terlibat aktif sehingga pelaksanaan pelatihan gelombang kedua ini boleh berlangsung dengan baik”, Kuncinya. (red)