KAWANGKOAN, identitasnews.id – Menghadapi bulan Desember yakni Perayaan Natal dan menyambut Tahun Baru 2025. Masyarakat diperhadapkan dengan berbagai kebutuhan. Karena itu pemerintah daerah diharapkan dapat mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok, dengan melakukan pengawasan melalui instansi teknis terkait. sekiranya perlu dilakukan operasi pasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Minahasa Fraksi Partai Golkar Stvri J F Tenda, Sabtu (7/12/2024).
” Harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik. Pemkab Minahasa harus secepatnya melakukan upaya termasuk dengan menggelar operasi pasar dengan tujuan menekan kenaikan harga,” pinta Tenda.
Dikatakan Tenda, yang juga anggota Badan Anggaran DPRD Minahasa, kebutuhan masyarakat menyambut Natal dan Tahun Baru sangat beragam. Sementara disisi lain, harga barang mulai merangkak naik. Hal ini tentu mendatangkan persoalan bagi masyarakat. Walau diakui masyarakat takkan perduli adanya kenaikan harga, sepanjang barang yang dibutuhkan tetap tersedia. Hanya saja menyikapi hal ini sudah menjadi kewajiban Pemkab untuk melakukan berbagai upaya agar harga barang sedapat mungkin bisa ditekan.
” Ini tugas pemkab, harga barang pasti akan terus naik. Menjadi persoalan juga jika ternyata harga terus naik, sementara barang-barang yang dibutuhkan menghilang di pasaran. Hal ini tentu harus segera diantisipasi, sebab bukan hanya harga yang terus merangkak naik, namun apakah barang-barang kebutuhan pokok tetap tersedia dan tidak menghilang dipasaran,” tukas Tenda.
Hal lain yang juga diantisipasi oleh pemkab, lanjut Tenda adalah adanya penumpukan barang dari pedagang yang tak bertanggung-jawab atau sengaja memanfaatkan situasi pasar yang kemudian menaikkan harga secara sepihak. Ini sering terjadi dan wajar sekali jika pemkab melakukan pengawasan serta penindakan tegas bagi pedagang yang dikategorikan nakal ini.
” Jelas hal ini sangat merugikan masyarakat. Instansi terkait jangan sampai membiarkan masalah ini terjadi, atau sebaliknya pemkab tidak berdaya, sehingga yang ada justru terjadi kongkalikong antara pemerintah dan pedagang, hal ini bukan tidak mungkin terjadi, karena itu butuh sikap tegas dari pemerintah serta komitmen yang sungguh-sungguh untuk membasmi cara-cara dagang yang tak terpuji seperti ini,” pungkas Tenda.
Tenda kemudian berpesan kepada masyarakat agar dalam menyambut natal agar memprioritaskan kebutuhan-kebutuhan pokok, tidak konsumtif, dan dalam kesederhanaan serta meningkatkan iman percaya.
” Di perayaan Natal dan Tahun Baru, hendaknya kita kedepankan kesederhanaan jangan dengan pesta porah. Sebab yang paling utama adalah kesungguhan kita memaknai perayaan Natal dan Tahun Baru, sebab wujud dan bukti kasih dan kesetianNya kepada kita manusia,” tukas Tenda.
(rom)